Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Menggelar Tahapan Kelayakan Gunung Srobu sebagai Cagar Budaya, Kota Jayapura

28 Maret 2024, 01:11 WIB
Kabid Kebudayaan Kota Jayapura, Grace L. Yoku, S.Pd, M.Pd ketika memandu kegiatan Group Discussiun Cagar Budaya yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Rabu 27 Maret 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura telah menggelar tahapan kelayakan Gunung Srobu sebagai Cagar Budaya di Kota Jayapura.

Tahapan kelayakan ini dibentuk dalam diskusi Forum Group Discussiun yang di pandu  oleh Kabid Kebudayaan Kota Jayapura Grace L Yoku, S.Pd, M.Pd.

Dengan menghadirkan langsung Peneliti Situs Gunung Srobu yakni Erlin Novita Idje Djami yang bertempat pada salah satu Hotel di Abepura, Kota Jayapura, Rabu 27 Maret 2024.

Erlin Novita Idje Djawi, peneliti situs gunung Srobu dalam pemaparannya (Portal Papua) Silas Ramandey
Dalam diskusi tersebut, Erlin Novita memaparkan berbagai macam kekayaan Budaya atau benda -benda Budaya yang telah ada dalam Gunung Srobu.

Peninggalan dari moyang masyarakat asli Port Numbay sebagai peradaban di Tanah Papua.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid menuturkan ini merupakan salah satu amanat UU No 11 Tahun 2010.

Tentang Cagar Budaya, dan ini bagian tahapan gunung Srobu menjadi Cagar Budaya.

Apalagi di Kota Jayapura sendiri sudah memiliki Tim Ahli Cagar Budaya berjumlah 7 orang, yang telah punya kualifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan berbagai latar belakang ilmu pendidikan dari tim. Sehingga menjadi modal yang baik bagi pemerintah Kota Jayapura.

"Kalau kita melihat dokumen atau bacaan dari peneliti ahli (Ibu Erlin), gunung Srobu memiliki hasil peradaban yang sangat tinggi. Jadi, 1.740 Tahun yang lalu itu mereka sudah tinggal di gunung Srobu, ini sangat luar biasa sekali",ujar Abdul Majid.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura, Abdul Majid ketika beri keterangan kepada awak media ( Portal Papua) Silas Ramandey
Untuk itu dirinya katakan gunung Srobu ini segera angkat jadi Cagar Budaya, selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, gunung Srobu juga menjadi sumber pembelajaran kepada generasi yang akan datang.

"Muda -mudahan waktu dekat gunung Srobu ini segera kita ajukan kepada Pak Wali Kota Jayapura untuk di SK-kan. Bahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi juga mendukung ini",jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LMA Port Numbay George A. Awi yang hadir bersama Tokoh adat lainnya menuturkan dari apa yang disampaikan oleh Erlin Novita Idje Djami, selaku peneliti situs gunung Srobu.

Artinya kekayaan yang ada didalam gunung Srobu dari aspek budaya, itu kekayaan yang memberitahukan atau mengiformasikan kepada kita khususnya masyarakat asli Kota Jayapura.

Bahwa kita ini darimana asalnnya, bagimana kita punya Moyang itu dari tingkat pendidikan yang rendah tapi dengan budaya mereka bisa membangun rumah, bisa buat manik -manik dan sebagainya yang ditemukan di gunung Srobu.

"Budaya itu identitas, jadi aspek budaya jangan sampai di lupakan. Pemerintah harus perhatikan",terang Awi.

Dari Forum Group Discussiun yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura ini tujuannya ialah pentahapan gunung Srobu sebagai Cagar Budaya di Kota Jayapura.

Nanti Tim Ahli Cagar Budaya yang akan sidang kemudian memberi rekomendasi. Dan dari rekomendasi itulah yang nanti Wali Kota Jayapura memberikan Surat Keputusan (SK).***

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler