Sehingga Rocky Bebena berharap tahun depan itu, 7 kampung yang belum ikut harus terlibat karena ini tempat untuk memberikan kesempatan kepada anak -anak muda kita di usia 20 Tahun kebawa memberikan mereka punya potensi bisa teraplikasi lewat Turnamen ini.
Pihaknya berikan suport semua Kampung agar berikut itu Turnamen ini mungkin modelnya rubah untuk memberi nuansa betul -betul dari antar kampung. Contohnya tahun depan pembukaannya digelar di Kampung Skhow.
"Sehingga nuansa kampung itu terbentuk, kemudian aroma sepakbola yang dibilang dari kampung betul -betul ada. Tapi kualitasnya yang sudah terjamin",jelasnya.
Agar mereka yang dari kampung ini bukan hanya asal saja melatih pemain karena punya pengalaman tapi punya lisensi.
"Ini yang mau kita ciptakan supaya SDM nya bukan hanya atlitnya tapi pelatihnya juga ada karena memiliki lisensi yang sah",jelasnya.
Sekedar mengetahui, 7 Kampung yang tidak ikut Turnamen Sepakbola U- 23 2024 Tahun ini ialah Kampung Moso, Kampung Skhow Sai, Kampung Skhow Mabo, Kampung Koya Tengah, Kampung Holtekamp, Kampung Waena dan Kampung Koya Kosso.***