Tanpa pemain asing ataupun Naturalisasi, tim berjuluk "Mutiara Bakau" tersebut itu menjelma menjadi tim kuda hitam dengan permainan sepakbola ciri khas Papua yang diperagakan Boaz Solossa dan kawan -kawan (dkk) di lapangan hijau.
Bahkan berkat tangan dingin Eduard Ivakdalam. Persewar mampu lolos ke babak 12 besar Liga 2 2023 -2024.
"Harapannya kedepan nanti semua bisa lebih baik lagi dari musim ini yang sudah kita jalani",terang Ivakdalam.
Bahkan tak segan -segan Eduard Ivakdalam menyebutkan baik Persewar dan Persipura setidaknya mencontohi PSBS Biak.
Dibawah komando sang Manajer. Yan Permenas Mandenas (YPM).
Otomatis Persipura dan Persewar kedua tim ini pasti punya keinginan yang sama.
"Kita tahu sendiri PSBS itu menyiapkan segala sesuatu dengan baik. Sehingga PSBS bisa sampai disana (Liga 1), setidaknya kita bisa mencontohi itu",jelas Eduard Ivakdalam.***