Network
PORTAL PAPUA - Penampilan gemilang Mario Fabio Londok dibawah mistar gawang timnya PSBS Biak ketika menantang tim tuan rumah Persewar Waropen di Stadion Mandala, Jumat 12 Januari 2024 kemarin.
Pertandingan lanjutan babak 12 besar kompetisi Liga 2 2023 -2024 dengan kemenangan 0-1 untuk tim tamu PSBS berkat gol tunggal Mamadou lewat sundulan kepalanya pada menit ke -18 babak pertama.
Mario Londok mendapat pujian dari penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut langsung dari Stadion Mandala.
Bahkan juga jurnalis dan pelatih PSBS Biak sendiri yakni Regi Aditya Yonathan memuji Mario sekaligus menjuluki Mario sebagai "Super Mario".
Bagimana tidak, mantan penjaga gawang tim Mutiara Hitam, Persipura Jayapura itu gagalkan kemenangan Persewar Waropen yang ada didepan mata dengan menepis dua tendangan penalti sekaligus dalam satu pertandingan.
Yaitu gagalkan tendangan penalti pertama dari Boaz Solossa di menit awal babak pertama jalanya pertandingan.
Dan menit akhir babak kedua menuju berakhirnnya pertandingan dengan gagalkan tendangan penalti gelandang bertahan tim tuan rumah Persewar Waropen Yuditstira Mambrasar pada menit 87.
"Super Mario, saya bilang pertandingan yang luar biasa. Saya tidak pernah membayangkan Mario bisa melakukan itu tetapi ini menjadi modal untuk dia secara pribadi agar terus bisa naik", ucap pelatih PSBS Regi Aditya usai pertandingan.
Kemudian dia melanjutkan karier sepak bola profesionalnya di Persipura Jayapura pada Liga 1 musim 2019.
Namun sebelumnya penjaga gawang kelahiran Kota Mobagu, Selawesi Utara, (1997) tersebut itu memulai karier amatirnya dengan memperkuat Celebes FC pada tahun 2016.
Lalu dilanjutkan perkuat Pesidago salah satu tim Liga 3 yang pernah melawan Persipura di Stadion Mandala Jayapura. Dan dari tim Persidago inilah Persipura berhasil merekrutnya.
Mario Londok ketika menjawab pertanyaan media ini dalam sesi konferensi pers (Jumat) rahasia apa yang membuat dirinya bisa menepis tendangan penalti Boaz Solossa.
Dia mengatakan bahwa sewaktu masih perkuat Persipura dan latihan bersama -bersama, Mario ingat betul setiap arah tendangan penalti seniornya Boaz Solossa.
"Kalau tendangan penalti pertama dari kaka Boaz itu, dulu saya (Mario) latihan dengan beliau di Jayapura sini bersama Persipura dan saya ingat biasa kaka dia tendang ke arah situ", ungkap Mario.
Sementara penalti kedua Persewar dari Yuditstira Mambrasar yang juga di tepis oleh Mario Fabio Londok. Menurutnya ia pelajari gaya Mambrasar bermain yang selalu tendang ke arah kiri.
"Dan kalau untuk penalti kedua, saya pelajari dia bermain selalu tendanganya ke kiri saya sehingga mudah untuk membaca tendangan penaltinya", jelas Mario.
Mario Fabio Londok sendiri sudah lakukan dua kali (2×) clean sheet bersama PSBS Biak pada pertandingan babak 12 besar Liga 2 musim ini.
Ketika PSBS menjamu Gresik United di Stadion Cenderawasih Biak dan PSBS menantang Persewar Waropen, Jumat 12 Januari 2024 kemarin di Stadion Mandala Jayapura sekaligus Mario Fabio Londok terpilih sebagai pemain terbaik ( Man Of The Match).***
