Network
PORTAL PAPUA - Kompetisi Liga 3 PSSI 2023 zona Papua akan berakhir sekaligus ditutup di Stadion Mandala Jayapura, Minggu 17 Desember 2023.
Pada pertandingan penutup nanti akan mempertemukan tim Persiker Keerom menjamu Persemi Mimika sebagai laga tunda.
Acara penutupan kompetisi Liga 3 zona Papua ini juga akan diumumkan secara resmi tim mana yang berhak keluar sebagai juara 1, 2, 3 dan seterusnya.
Hal ini dikarenakan ada beberapa klub peserta Liga 3 zona Papua yang tersangkut sanksi dan juga masih dalam proses pemeriksaan oleh Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Papua sampai saat ini.
Seperti halnya tim Waanal Brothers FC (WBFC) salah satu tim sepak bola yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat, mewakili Kabupaten Mimika yang masih dalam tahap pemeriksaan oleh Komdis Asprov Papua.
Terkait memainkan pemain yang tidak terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) resmi PSSI di meja panitia maupun tim lawan.
Pemain Ilegal yang dimainkan Waanal Brothers FC itu bernama Desman Wakerkwa bernomor punggung 10 (sepuluh).
Ketika berlangsungnya pertandingan lanjutan kompetisi Liga 3 Zona Papua antara Waanal Brothers FC menjamu Persinab Nabire.
Bertempat di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa 12 Desember 2023, Pukul 15.00 WIT yang lalu.
Dan juga Komdis PSSI Asprov PSSI Papua dengan No:32/Persinab/SP/XII 2023.
Dan sampai saat ini belum ada penjelasan dan ketegaskan dari Komdis Asprov Papua kepada pihak Persinab Nabire.
Sanksi seperti apa yang akan diberikan kepada Waanal Brothers FC sesuai aturan regulasi sepak bola jelang penutupan kompetisi Liga 3 PSSI 2023 Zona Papua (Minggu) besok.
Hal ini seperti yang di ungkapkan oleh Benyamin Erari, S.IP selaku Sekretaris Umum (Sekum) dan juga asisten Manajer tim Persinab Nabire kepada awak media di Kota Jayapura, Sabtu 16 Desember 2023.
"Kami dari pihak Manajemen Persinab Nabire sangat berharap hari ini (Sabtu) harus ada kejelasan dan ketegasan dari Komdis Asprov PSSI Papua. Sehingga besok, (Minggu) 17 Desember pembacaan urutan juara Tim yang berhak di peringkat 1, 2, 3, 4 dan seterusnya", ungkapnya.
Menurut Beny Erari panggilan akrabnya menyebutkan sesui dengan aturan sepak bola yang merujuk kepada regulasi memainkan pemain yang tidak ada dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) maka klub tersebut terkena sanksi pengurangan 3 poin.
"Tim Waanal Brothers FC harus dikurangi tiga poin dengan dinyatakan kalah dan Persinab berhak mendapat tiga poin penuh. Karena ini kita bicara aturan sepak bola",jelas Beny Erari.
Dengan secepat adanya penjelasan tim yang diberikan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Papua sehingga itu menjadi laporan penanggungjawab Manajer Persinab kepada Ketua Umum Persinab Nabire.
"Itu menjadi dasar laporan kami hitam diatas putih, bukan lisan atau pesan -pesan singkat",tutupnya.***
