Manajer Persipura Sarankan Pemainnya Main di Luar Negeri

- 27 Januari 2023, 17:11 WIB
Manager Persipura, Yan Parmenas Mandenas
Manager Persipura, Yan Parmenas Mandenas /

PORTAL PAPUA JAYAPURA: Liburnya kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 menyebabkan sejumlah Pemain Persipura Jayapura dilirik sejumlah klub Liga 1. Saat ini dua pemain Persipura Brian Fatari dan Ramai Rumakiek sudah berlabuh di Klub Dewa United. Sementara informasi terakhir Gunansar Mandowen sudah pamit dari manajemen skuad Mutiara Hitam. Informasinya Mandowen mendapat tawaran dari PSM Makassar, Dewa United dan Rans United.  

 

Manajer Persipura Jayapura Yan Permenas Mandenas mengaku bangga dengan banyaknya klub Liga 1 yang ingin memakai jasa mantan anak buahnya, namun Mandenas menyarankan lebih baik anak buahnya bermain diluar negeri ketimbang memperkuat klub-klub Liga 1. Klub-klub luar seperti Liga Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura menurutnya persaingannya lebih kompetitif dan iklin sepak bolanya tidak banyak masalah seperti yang terkadi di Indonesia.

" Ini pendapat pribadi saya, lebih baik mereka bermain di Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina dan Singapura. Disana kompetisinya lebih baik dari Indonesia. Disini kita banyak masalah karena kepentingan segelintir orang yang membuat sepak bola kita tidak maju," ujarnya, Jumat (27 Januari 2023).

 

Mandenas menilai kemampuan para pemainnya tidak perlu diragukan lagi. Mereka dipastikan akan menunjukkan kualitas bermain dengan cara yang berbeda didukung dengan talenta. Papua sendiri sudah melahirkan sejumlah pemain berbakat yang juga banyak dilirik klub-klub luar.

" Kualitas pemain sekelas Brian Fatari, Ramai Rumakiek dan Gunansar tidak perlu diragukan lagi. Saya yakin mereka pasti sukses di luar negeri," katanya. 

 

Di liburkannya Liga 2 saat ini dicontohkannya sebagai bukti buruknya manajemen operator liga dan PSSI mengolah kompetisi di Infdonesia. Padahal dikatakannya ada 15 klub Liga 2 yang sudah berjuang dan siap melanjutkan kompetisi, namun karena kepentingan sejumlah orang menyebabkan Liga kasta kedua Indonesia harus terhenti.

Halaman:

Editor: Erenzh Pulalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x