Ada yang Aneh dari PSSI, BTM : Kami Minta Investigasi, Bukan Penjelasan

- 19 April 2022, 16:16 WIB
Ketum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano ( PORTAL PAPUA )
Ketum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano ( PORTAL PAPUA ) /

 

 

PORTAL PAPUA -- Pihak tim Persipura Jayapura merasa ada yang tidak beres dari surat balasan yang dikirim dari Komite Etik PSSI menanggapi permohonan laporan Investigasi 2 pertandingan, Persib Bandung vs Barito Putera dan PSS Sleman vs Persija Jakarta pada pertandingan akhir pekan kompetisi BRI Liga1 2021 - 2022 yang lalu.

Melalui Ketua Umum tim Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano merasa aneh dengan surat balasan Komite Etik PSSI. Yang mana menurut BTM, sapaan akrab Benhur Tomi Mano dalam surat balasan mereka ( Komite Etik PSSI ) membahas  hal - hal yang bukan ranah mereka.

" Kami sudah bersurat secara resmi kepada Komisi Disiplin dan Komite Etik PSSI terkait laporan dan permohonan investigasi 2 (dua) pertandingan yang kami duga ada pelanggaran regulasi dan fair play.
Naah beberapa hari lalu, kami menerima surat balasan dari Komite Etik PSSI menanggapi permohonan kami, yang aneh bagi kami adalah didalam suratnya Komite Etik justru lebih banyak membahas hal-hal yang bukan ranahnya, ada apa ? ", tanya Benhur Tomi Mano, Selasa 19 April 2022 lewat pesan tertulis kepada awak media.

Menurut Mano, surat permohonan investigasi yang Persipura kirim ke Komite Etik PSSI jelas ada dugaan pelangaran fair play, namun pihak PSSI menyimpulkan dugaan Match Fixing.


"Mereka sampaikan bahwa laporan Persipura disimpulkan ada dugaan pengaturan pertandingan atau match fixing, loh surat kami jelas kami tulis dugaan pelanggaran regulasi dan fair play, mereka sendiri yang simpulkan itu sebagai match fixing, bukan kami yang simpulkan.
Kemudian disampaikan bahwa kalau match fixing bukan ranah komite etik, tetapi kepolisian, dan untuk melapor ke polisi dibutuhkan bukti-bukti ", ujarnya lagi.

Persipura Jayapura sendiri sejauh ini hanya inginkan agar Komite Etik PSSI investigasi 2 pertandingan tersebut, BTM menyarankan agar PSSI tidak seharusnya menjelaskan panjang lebar lagi, yang diharapkan adalah Investigasi bukan penjelasan.


" Ini kan aneh, kita tidak minta mereka saran atau penjelasan itu, karena itu juga bukan wewenang mereka untuk jelaskan, mereka malah mengarahkan kita untuk kesimpulan yang mereka bikin sendiri yaitu match fixing. Bahkan yang lebih aneh lagi adalah mereka berusaha menjelaskan yang lebih jauh yaitu bila match fixing mau dilaporkan ke FIFA dan CAS maka harus dengan bukti. Looh ini apa ?? Komite Etik PSSI sedang urus apa ini ? Surat kita minta mereka investigasi pertandingan, perangkat, pemain, dan pelatih, terkait dugaan pelanggaran regulasi dan fair play, eeh mereka malah arahkan kita bahwa itu dugaan match fixing yang harus dilaporkan ke Polisi dan perlu barang bukti, terus mereka ajak kita melanglang buana jauh ke FIFA dan CAS, apa urusannya ? Surat kita simpel saja, mohon investigasi siapa tahu ada pelanggaran etik disana, itu saja.", tambah Benhur Tomi Mano, panjang lebar.

Dari pihak tim Persipura Jayapura sudah kembali membalas surat dari PSSI dan pertanyakan Standar Ganda yang di gunakan Komite Etik PSSI.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah