Manajer PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas Siap Tim Badai Pasifik Menuju Liga 1

5 Maret 2024, 11:46 WIB
Manajer PSBS Biak, Yan Parmenas Mandenas (kiri) mengapresiasi hasil imbang yang didapatkan skuadnya di Langsa | foto PSBS Biak /

PORTAL PAPUA – Yan Permenas Mandenas satu dari sekian banyak putra Papua yang saat ini menjadi perbincangan hangat di seantero tanah Papua.

Pasalnya berkat tangan dan hatinya yang penuh kasih bagi anak-anak Papua, dirinya berhasil mewujudkan mimpi masyarakat Biak dengan membawa Tim PSBS promosi ke Liga 1 kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Sempat menjadi Manajer Persipura Jayapura dan membawa tim mutiara hitam berada di papan atas klasemen Liga 2, Yan Mandenas akhirnya di buang mutiara hitam pada pertengahan kompetisi Liga 2 Tahun 2023. Dengan kegigihannya untuk mengangkat sepak bola Papua ke level yang lebih tinggi pada Juli 2023 Yan Mandenas di percaya menjadi Manajer Tim Badai Pasifik PSBS Biak.

“Saya mengurusi bola ini konsisten dengan membangun PSBS Biak untuk menuju ke Liga 1 dan itu sudah di buktikan PSBS lolos ke Liga 1 dengan skuat yang di susun untuk bisa mengimbangi agar prestasi kita bisa naik dan sudah meraih prestasi di akhir. Mimpi saya bahwa sepak bola Papua harus ada di Liga 1 jangan sampai kita vakum dan hanya berada di Liga 2.

Karena potensi dan talenta sepak bola di Papua ini turun-temurun terus bergantian jadi jangan sampai generasi kita yang ada di Papua yang berpotensi untuk pemain bola lebih banyak di rekrut ke luar sedangkan klub dari Papua sendiri tidak ada yang bisa muncul ke Liga 1,” terang Yan Mandenas, saat melakukan jumpa pers bersama wartawan di Jayapura, Sabtu, (2/3/2024).

Dengan kegigihan para pemain tim Badai Pasifik maka ‘Napi’ (sebutan untuk laki-laki Biak) bermain tangguh dan masuk menuju Liga 1 dengan berhasil menglahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor telak 4:0.

“Dasar motivasi saya ketika pegang PSBS Biak dan targetkan tim ini akan menjadi impian saya tapi juga mejawab keluh kesah masyarakat Papua pasca Persipura terdegradasi ke Liga 2. Dan kali ini PSBS Biak sudah kembali naik ke Liga 1 walaupun tim Papua hanya vakum selama satu musim saja berada di posisi Liga 2, Kita sudah tunjukkan eksistensi kita di Papua kepada masyarakat pecinta sepak bola di seluruh tanah air bahwa kita bisa naik lagi ke Liga 1. Saya pikir tim sepak bola manapun sepanjang mereka punya kemauan dan punya komitmen pasti tampil ke Liga 1,” kata Mandenas.

“Setiap pertandingan memang kita mampu meminimalisir sehingga PSBS tidak terancam terhenti di pertengahan jalan tapi akhirnya kita bisa mencapai target lolos ke 12 besar kemudian kita bisa berhitung dari pertandinga-pertandingan untuk mencapai target sampai lolos ke final. Dan sekarang tinggal dua pertandingan lagi kita bisa lolos untuk menjuarai Liga 2 Indonesia. Yang jelas target kita main di Aceh Drouw 1:1 dan saya sudah membuktikan bahwa kita akan membantai Persiraja Banca Aceh di PSBS dan kita sudah buktikan bahwa kita bantai 4:0,”.

Untuk pertandingan melawan Semen Padang nantinya dirinya yakin akan kondusif dan aman.

“Kali ini saya yakin pertandingan antara PSBS dan Semen Padang akan kondusif, baik main di Biak maupun main di Padang akan kondusif dan kita akan kedepankan sportifitas dan tentunya PSBS akan tetap berupaya maksimal untuk main menyapu bersih laga kandang kita.
Sehingga PSBS tampil sebagai juara Liga tampil juga sebagai promosi Liga 1 bukan dengan sekedar kemampuan pas-pasan tapi juga kemampuan yang mumpuni. Itu tujuan kita sehingga setiap pertandingan kita selalu menunjukkan penampilan yang terbaik, tegas Mandenas.

“Saya sudah minta kepada semua pemain kalau kemarin main lawan Persiraja Banda Aceh kita sudah menang maka main dengan Semen Padang besok di final kita dua kali lipat berjuang dan berperang di lapangan lebih aktif lagi dari kemarin itu yang kita lakukan dan bonus dari manajemen PSBS Biak untuk lolos ke final ke Liga 1 Rp.550 juta,”.

YPM mengaku akan tetap berlanjut menjadi Manajer di PSBS Biak

“Saya akan tetap berlanjut di PSBS Biak karena mereka masih membutuhkan saya, dimana saya sudah mengantar mereka ke Liga 1. saya akan istrirahat untuk fokus ke kerjaan saya juga tapi dari manajemen sendiri meminta saya untuk melanjutkan untuk bisa menangani PSBS di Liga 1. Dan saya tetap menangani PSBS sampai di Liga 1 besok cuma musim ini 2024-2025,” ujar Mandenas.

Mandenas mengatakan saat di Liga 1 nantinya rotasi pemain akan dilakukan dengan pertimbangan yang baik untuk melihat kulaitas pemain.

“Pada saat nanti naik Liga 1 tentunya rotasi pemain kita akan lakukan dengan mempertimbangkan pemain-pemain yang saat ini sudah berjuang bersama di PSBS tentunya yang kualitas bagus akan kita pertahankan semua yang kurang-kurang kita poles lagi, tapi prinsipnya bahwa PSBS akan memaksimalkan mungkin dengan merekrut pemain-pemain asing untuk melengkapi karena slotnya 5 pemain asing. Kemudian kita sudah berkomunikasi dan memanggil juga beberapa pemain-pemain Papua yang ada di klub-klub di luar,” tandas Mandenas. (Celia Waromi / lintaspapua.com)

Editor: Eveerth Joumilena

Terkini

Terpopuler