Kalah dari PSBS Biak, Pelatih Persewar Kecewa dengan Finishing Touch Anak Didiknya

14 Januari 2024, 07:23 WIB
Skuad Persewar Waropen, 11 pemain pertama di babak pertama pertandingan 12 besar kompetisi Liga 2 ketika menjamu PSBS Biak di Stadion Mandala Jayapura, Jumat 12 Januari 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Kekalahan tim tuan rumah Persewar Waropen 0-1 atas tamunya PSBS Biak di Stadion Mandala Jayapura, Jumat 12 Januari 2024 lanjutan pertandingan babak 12 besar kompetisi Liga 2 2023 -2024.

Membuat pelatih kepala tim Persewar Waropen Eduard Ivakalam cukup kecewa dengan hasil ini.

Gol tunggal kemenangan tim PSBS Biak dicetak oleh Mamadou Hady Barry pada menit ke -18 babak pertama lewat sundulan kepala mantan penyerang Persewar itu.

Dari jalanya laga sebenarnya Persewar bisa memenangkan pertandingan dengan sangat mudah jika saja dua hadiah penalti yang dieksekusi Boaz Solossa di menit -menit awal babak pertama.

Dan Yudistira Mambrasar di menit akhir pertandingan bisa dimanfaatkan dengan sempurna. Sayang, dua peluang emas tersebut gagal menjadi gol.

Selain itu Persewar menguasai jalanya pertandingan dengan unggul dari semua sisi namun hasil akhir pertandingan berkata lain tim tuan rumah harus kalah dari PSBS.

Pelatih kepala Persewar yakni Eduard Ivakdalam pun menyoroti penyelesaian akhir para pemainnya yang dianggap tidak maksimal. Padahal, Persewar bermain dominan dan terus menekan pertahanan PSBS sepanjang pertandingan.

"Kita tetap mengucap syukur, ini hasil yang sudah kita capai, tidak bisa diulang lagi. Kita tetap akan menatap ke depan. Hasil yang sudah kita capai kita kehilangan poin di kandang sendiri,” katanya.

Penjelasan Eduard Ivakdalam bersama kapatin tim Persewar Boaz Solossa pada sesi konferensi pers usai pertandingan (Portal Papua) Silas Ramandey
Kita sangat disoroti dengan kita punya finishing touch, sangat buruk sekali. Walau menguasai pertandingan tapi harus kalah. Kita juga mungkin menjadi salah satu tim yang lolos ke babak 12 besar dengan minim gol",lanjut Ivakdalam.

Rasa kecewanya legenda hidup tim Mutiara Hitam Persupura Jayapura itu membuat dirinya menyentil timnya lebih baik bermain buruk jika hasil akhir mereka harus mengalami kekalahan.

“Saya sebagai pelatih sudah mencoba menutupi kekurangan kita itu. Lebih baik kita sekalian main buruk dan kalah, percuma main bagus tapi tidak memenangkan pertandingan,” tegasnya.

Namun demikian Eduard Ivakdalam legowo atas kekalahan timnya itu. Ia menyebut kegagalan di kandang sendiri ini akan menjadi bahan evaluasi timnya untuk menatap laga berikutnya.

“Tetap kita mengucap syukur dengan hasil ini, dan semoga ini bisa menjadi bahan koreksi agar bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan berikutnya,” terang Edu 

Sementara itu kapten tim Persewar, Boaz Solossa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Waropen dan suporter karena gagal mencetak gol dari hadiah penalti. Namun ia tetap legowo dan akan menyiapkan diri untuk laga berikutnya.

“Kami minta maaf kepada masyarakat Waropen, tadi kita dapat penalti dan saya yang menjadi eksekutor, tapi saya tidak bisa memanfaatkan dengan baik. Kami juga punya banyak peluang tapi beginilah sepak bola, dan kami mengalami kekalahan pertama di kandang. Kami akan tetap menatap ke depan,” jelas Boaz.

Dengan kekalahan tim Persewar atas Persipal Babel United dan PSBS Biak membuat mereka (Persewar ) kini berada di posisi buncit Grup Z babak 12 besar atas.***

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler