"Kalau alasan kan bisa 1.001 alasan. Saya merasa sudah 'finish' saja. Ibarat orang berlari sudah sampai tujuan. Saa merasa apa yang saya jalani sudah cukup, mungkin saya membutuhkan rel baru untuk berlari lagi," jelasnya.
Dalam akun Twitter pribadinya, @nang_syam, Nanang mengatakan ia tetap menyimpan rasa perjuangan meski keluar dari KPK.
Mundurnya ia dari KPK merupakan upanya untuk 'menepi' sejenak.
Baca Juga: Kasdam XVIII/Kasuari Tutup Latihan Pengamanan VVIP Wilayah Kodam XVIII/Kasuari
"Kita tetap dalam garis perjuangan yang kita yakini benar Mas @nazaqistsha (Novel Baswedan, red). Saya hanya menepi, sejenak. Inshaa Allah bumi ini begitu luas untuk menjadi ladang amal. Persaudaraan kita, abadi di dalam atau di luar @KPK_RI. Ayo kita tanam apa yang bisa ditanam selagi hidup," tulisnya pada Sabtu 14 November 2020.
Kita tetap dalam garis perjuangan yg kita yaqini benar Mas @nazaqistsha sy hanya menepi, sejenak. Inshaa Allah bumi ini begitu luas utk menjadi ladang amal. Persaudaraan kita, abadi di dalam atau di luar @KPK-RI. Ayo kita tanam apa yg bisa ditanam selagi hidup. #TerusBergerak https://t.co/JeZV9Gfb0Q— moneng (@nang_syam) November 14 2020
Baca Juga: Sosok Anak Mantu Habib Rizieq Bukan Orang Sembarangan, Ini Faktanya
Di sisi lain, pihak KPK juga telah membenarkan kabar kepergian sosok yang pernah jadi Ketua Wadah Pegawai KPK tahun 2012-2014 itu.
"Informasi yang diterima karena membuka usaha mandiri," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.
KPK memilih untuk menghargai keputusan yang telah diambil Nanang ini.