Network
PORTAL PAPUA - Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahkluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu.
Itulah lantunan kata awal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan isi hatinya yang penuh kesedihan dan keluh kesah dirinya utarakan lewat postingan media sosial pribadi dari ayah kandung Emmeril Kamil yang saat ini entah dimana raganya.
Penuh dengan kesedihan adalah kata yang bisa diucapkan untuk mengenang kepergian Emmeril Kahn Mumtadz sang putra sulung Ridwan Kamil.
Setelah diberitakan hilang terseret arus sungai Aare pada 26 Mei 2022, keberadaan Eril hingga kini masih misterius.
Dukungan dari Pemerintah Swiss dalam pencarian Emmeril terus dilakukan, melalui Duta Besar Schaer kembali menekankan dukungan penuh Pemerintah Swiss atas upaya pencarian Eril dan menjadikan pencarian ini sebagai prioritas utama.
Duta Besar Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Eril.
Dari pihak keluarga Ridwan Kamil sendiri secara resmi mengumumkan dan menyatakan ikhlas menerima status Emmeril Kahn Mumtadz yang dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare.
Kesedihan tentu masih mewarnai hari-hari Ridwan Kamil dan keluarga besarnya.
Dalam unggahan terbarunya, Ridwan Kamil menumpahkan semua kesedihannya melalui sebaru puisi.
"Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," tulis akun twwiter/ instagram @ridwankamil, Jumat 03 Juni 2022.
Sebagai sesama mahluk Allah SWT,
Aku titipkan jasad anak kami kepadamu.
Sudah kukumandangkan adzan terbaikku dihadapanmu.
Bahagiakan dia dalam keindahanmu.
Lindungi dia dalam kemegahanmu.
Sucikan dia dalam kejernihanmu.
Jadikan doa-doa kami menjadi cahaya penerang jasadnya di dasarmu.
Engkau sudah ditakdirkan sebagai tempat terindah dan terbaik baginya untuk bertemu dengan pemilik sejatinya, Allah SWT.
Berjanjilah pada kami, wahai Sungai Aare.
Innalilahi wainna illaihi rajiun.
Untaian kata yang membentuk tread singkat ini begitu menyentuh siapapun yang membacanya.
"Dengan ini kami secara resmi melepas dan mengikhlaskan sepenuh hati atas berpulangnya anak kami tercinta ananda Emmeril Kahn Mumtadz. Mohon dimaafkan, jika semasa hidupnya ada kekhilafan dan kesalahan." tulis Gubernur Jawa Barat ini.
Keluarga Kamil diketahui telah bertolak kembali ke tanah air ( Indonesia ) dan akan dilanjutkan dengan doa bersama.
"Kami sekeluarga sudah kembali ke tanah air dan akan melaksanakan doa bersama bada zuhur dan bada ashar, besok Sabtu bagi yang berkenan di kediaman Gedung Pakuan Bandung. Hatur nuhun," lanjutnya.
"pencarian jasad Eril akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan," tulis ayah Eril di akhir thread rasa duka citanya.***
