Nadiem Makarim Berharap Dosen dan Mahasiswa Banyak Lakukan Penelitian

- 28 April 2021, 19:48 WIB
Presiden Jokowi resmi melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Presiden Jokowi resmi melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 April 2021. /Doc. Sekretariat Presiden/

PORTAL PAPUA- Nadiem Anwar Makarim yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Rabu, 28 April 2021 sore di Istana Negara, Jakarta. Usai dilantik dalam konferensi pers ia mengatakan, jabatan yang diembankan kepadanya menjadi tantangan baru.

Baca Juga: Ruang Kerja Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin Digeledah KPK

“Walaupun Tridharma dan penelitian universitas itu di bawah Mendikbudristek. Tapi saya inginkan sebanyak mungkin dosen dan mahasiswa sebanyak-banyaknya melakukan penelitian,” katanya.

Hal itu searah dengan visi Jokowi, kata Nadiem Makarim, dalam program Merdeka Belajar.

Selain juga cocok dalam meningkatkan kemampuan-kemampuan di perguruan tinggi, di luar visi akademik.

Baca Juga: Setelah perilisan “Border: Carnival”, para personel ENHYPEN mengungkapkan perasaan mereka

Menurut Nadiem Makarim, terdapatnya pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi dalam satu payung, akan mempermudah layanan satu pintu.

“Ini menjadi hal yang mungkin akan menjadi kabar gembira, bagi para universitas. Karena dari sisi research maupun juga transformasi pendidikan, ada di dalam satu kementerian, sehingga satu pintu. Rektor juga semakin mudah berkoordinasi dengan pemerintah-pemerintah pusat,” ucapnya.

Baca Juga: Merasa dicemarkan, Hyunjoo eks APRIL menempuh jalur hukum

Sebelumnya Bahlil Lahadalia menyatakan, Presiden Jokowi memberinya mandat untuk melaksanakan peran Kementerian Investasi, yang nantinya akan menjadi penghubung.

“Untuk menghubungkan, mensinergikan, baik investasi dari luar maupun dari dalam negeri. Baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat agar menjadi satu pintu," katanya.

Ia pun menyatakan Jokowi memerintahkan agar tidak menahan investasi yang masuk.

Baca Juga: Tiga Makanan Indonesia yang disukai oleh Solar MAMAMOO

"Arahan Bapak Presiden, dengan UU Cipta Kerja, bahwa kalau kita menahan izin orang atau investor itu sama dengan menahan pertumbuhan ekonomi nasional. Sama juga dengan menahan lapangan pekerjaan, sama juga dengan menahan sumber-sumber pendapatan negara. Dan EODB (easy of doing business) kita akan tidak akan mengalami perbaikan," ujar dia.

Baca Juga: Tiga Makanan Indonesia yang disukai oleh Solar MAMAMOO

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 72/P Tahun 2021 yang ditetapkan di Jakarta, pada 28 April 2021, tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Jokowi juga melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN yang baru, berdasarkan Keppres Nomor 19/M Tahun 2021 yang ditetapkan di Jakarta, pada 28 April 2021, tentang Pengangkatan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x