PORTAL PAPUA - Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkap kesiapannya maju sebagai DKI 1 atau Jawa Barat (Jabar) 1 usai tugasnya memimpin Bogor.
Bima Arya menyebut hal itu jelas sebagai keputusannya di tahun 2024 asal sesuai dengan arah politik dan kebijakan partainya.
Selain itu akan sangat lancar maju sebagai Gubernur baik di DKI atau Jawa Barat jika tugas atau pekerjaan rumah (PR) selama dua periode di Bogor ini bisa dituntaskan terlebih dahulu.
"Rasanya logis adalah menyelesaikan dulu PR-nya, jadi mau naik kelas pun enak. Dan insya Allah, ke mana naik kelasnya saya siap,” jelas Bima Arya.
Pernyataan walikota itu diungkap dalam Klarifikasi bersama Forum Pimred PRMN yang disiarkan di kanal YouTube Pikiran Rakyat pada Selasa 22 Februari 2022.
Menurut Bima Arya, hingga tahun 2024 maaih banyak daftar PR di Kota Bogor yang harua diselesaikan, contohnya permasalahan angkot.
"Sampai 2024 masih ada list dari PR yang belum selesai. Soal angkot itu masih jadi PR, soal penataan pasar itu masih jadi PR," lanjutnya.
Pria kelahiran 17 Desember 1972 ini mengungkap setelah masalah bisa diselesaikan baru naik kelas.
Bima Arya menyatakan setelah menjadi walikota dua periode kalau mengarah ke gubernur, tandanya naik kelas.
Menurut dia, meski berpengalaman dua periode sebagai walikota, apapun keputusannya tetap harus memperhatikan skenario partai dan peta politik yang berkembang.
Pada klarifikasi dengan Forum Pimred PRMN dan Promedia itu Bima Arya memang berniat untuk melangkah maju alias naik kelas.
“Pertanyaan yang makin kesini sering ditanyakan ke saya, tetapi tetap saja jawabannya harus mikir saya,” ujar Bima Arya.
Namun yang utama saat ini, lanjut dia. Bogor harus menjadi kota yang berkarakter.
Ia juga berharap kota Bogor selamanya akan menjadi kota di dalam taman. Sehingga keluarga yang datang akan merasa nyaman. ***