Istri Dua Guru Korban Penembakan KKB Minta Diangkat Jadi Guru di Pedalaman Papua

3 Mei 2021, 06:42 WIB
Pelajar SMA Negeri 1 Ilaga, Ali Mom saat dievakuasi ke Puskesmas Ilaga/ Istimewa/ Levine Jr. /


PORTAL PAPUA-Istri dari dua guru korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) meminta kepada Dinas Pendidikan Provinsi Papua untuk bisa diangkat menjadi guru agar dapat melanjutkan tugas mulia mengajar anak-anak di daerah Pedalaman Papua.

Baca Juga: Pasukan Elite TNI AD Ditantang KKB: Mau Kirim Berapa Personil, Kami Layani

Hal itu disampaikan oleh istri dari salah satu guru korban penembakan KKB, yakni almarhum Oktovianus Rayo kepada Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Provinsi Papua agar dapat memberikan surat keputusan pengangkatan istri almarhum menjadi guru.

"Saya berharap Pemerintah melalui Dinas Pendidikan bisa mengangkat istri almarhum Oktovianus Rayo dan Yonathan Renden menjadi guru," kata perwakilan keluarga istri almarhum Oktovianus Rayo dan Yonathan Renden.

Baca Juga: TNI-Polri Buru KKB, Kapolda Papua: Jangan Sampai Masyarakat Trauma dan Takut

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait menyambut baik keinginan istri almarhum Oktovianus Rayo dan Yonathan Renden untuk menjadi guru.

"Kami akan tindaklanjuti keinginan istri guru korban penembakan KKB, ya butuh proses dan koordinasi dengan Pemkab Puncak, Pemerintah Provinsi Papua dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek," ujar Christian.

Perlu diketahui, sebagai bentuk penghargaan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Papua melaui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua telah memberikan penghargaan Education Award 2021 kepada dua guru korban penembakan KKB, Yonathan Renden dan Oktovianus Rayo.

Baca Juga: Tak Bisa Mudik, Mike D’Bagindas Ciptakan Sebuah Lagu

Penghargaan yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemerintah kepada dua guru tersebut dalam mengabdi dan mencerdaskan anak bangsa di wilayah pedalaman Papua.

"Guru sangat berjasa mendidik anak-anak Papua di daerah pedalaman, sehingga Pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah memberikan penghargaan Education Award," kata Sekda Papua Yulian Dance Flassy seusai menghadiri acara Hari Pendidikan Nasional, Minggu malam.

Baca Juga: Personel IZ*ONE Berlibur di Kampung Halaman Mereka

Sekda Dance Flassy juga mengutuk penembakan tenaga guru yang menjadi korban KKB di Beoga, Kabupaten Puncak baru-baru ini.

Untuk itu, Sekda pun berharap, kejadian penembakan tenaga guru tersebut tidak boleh terulang lagi.

Sebab, menurutnya, dampak penembakan guru itu membuat proses belajar mengajar menjadi terganggu, belum lagi faktor kekurangan guru untuk dapat mengajar siswa di pedalaman Papua.

Baca Juga: Tidak Memperpanjang Kontrak, Son Naeun Apink akan Menjadi Anggota YG Entertainment

Pemberian penghargaan Education Awards kepada dua guru tersebut tepat dilakukan pada prosesi Hari Pendidikan Nasional 2021 dengan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.

Selain pemberian penghargaan Education Award 2021, dilakukan pula kegiatan jalan sehat dan resepsi syukuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada Minggu, 2 Mei 2021.

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler