Spesifikasi Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu, Terbang Perdana 26 Tahun Lalu

9 Januari 2021, 20:21 WIB
Ilustrasi pesawat Sriwijaya Air. /PMJ News

PORTAL PAPUA – Pemerintah secara resmi menyebut bahwa pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 mengalami kecelakaan, setelah sebelumnya dikabarkan hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sore.

Pesawat yang mengangkut 56 penumpang itu terdiri dari 46 orang dewasa, 7 anak-anak dan 3 oang bayi itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 13.56 WIB. Namun, pada pukul 14.39 WIB dinyatakan hilang kontak di ketinggian 11.000 kaki.

Beberapa waktu berselang pasca kejadian tersebut, diumumkan pada malam ini bahwa pesawat tersebut mengalami kecelakaan, jatuh Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB, di Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Osasuna vs Real Madrid: Laga Perdana Los Blancos di Markas Lawan dan Upaya Mencuri Puncak Klasemen

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu, Simak Spesifikasi Boeing 737-500 Berusia 26 Tahun”, pesawat yang digunakan untuk rute penerbangan dari Jakarta ke Pontianak tersebut adalah Boeing 737-500 “classic” dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).

Penerbangan pertama pesawat tersebut terjadi pada Mei 1994 atau 26 tahun yang lalu, sebagaimana tertulis di akun Twitter Flightradar24.

Boeing 737-500 yang diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes tersebut menggunakan mesin pesawat CFM56.

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Pekan ke-18, Saat Atletico Madrid Dibuntuti Los Blancos di Puncak Klasemen

Berdasarkan data dari situs resmi Boeing, kapasitas kursi untuk pesawat Boeing 737-500 yang terdiri dari dua kelas adalah 108 kursi, dengan 8 kursi first class dan 100 kursi kelas ekonomi.

Sedangkan untuk pesawat Boeing 737-500 yang seluruhnya adalah kelas ekonomi, kapasitasnya terdiri dari 122 kursi.

Kemudian untuk berat maksimum pesawat saat lepas landas adalah 60.550 kilogram, dan berat maksimum pesawat saat mendarat adalah 50.000 kg.

Baca Juga: Bek Juventus Matthijs De Ligt Positif Covid-19

Boeing 737-500 memiliki kapasitas kargo sebesar 23,3 meter kubik, dengan panjang mesin 2,36 meter serta berat mesin (kering) 1.950 kilogram.

Pesawat tersebut diketahui lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 14.36 WIB.

Seharusnya, pesawat milik Sriwijaya Air tersebut telah mendarat di Pontianak pada pukul 15.15 WIB.

Baca Juga: Lawatan ke Markas Osasuna, Skuad Madrid Terjebak Dua Jam di Pesawat Akibat Cuaca Buruk

Namun, Sriwijaya Air penerbangan SJ 182 dikabarkan hilang kontak hanya 4 menit setelah bertolak dari bandara.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu terlihat terbang ke arah barat, lalu membelok ke arah utara.

Terakhir kali kontak Sriwijaya Air dengan air traffic control (ATC) terjadi saat pesawat tersebut melintasi bagian utara pulau Jawa.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka Kembali, Cek Prosedur dan Persyaratannya di Sini

Dari informasi yang dibuat oleh situs Flight Radar, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat kehilangan ketinggian sebelum hilang kontak.

Pesawat terjun bebas (freefall) sekitar 10.000 kaki ke 250 kaki, hanya dalam waktu kurang dari satu menit.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler