Seminggu Ada di Indonesia, Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Bisa Disuntikkan, Begini Alasannya

13 Desember 2020, 19:22 WIB
Vaksin Corona Sinovac setibanya di Kantor Pusat Bio Farma. /ANTARA FOTO/MUKHLIS JR

 

PORTAL PAPUA – Harapan masyarakat Indonesia akan kehadiran vaksin Covid-19 akhirnya terjawab. Pasalnya, vaksin Covid-19 Sinovac asal Tiongkok sudah berada di Indonesia sejak Minggu, 6 Desember 2020, pekan lalu.

Meskipun demikian, vaksin tersebut belum bisa segera disuntikkan maupun dipesan terlebih dahulu melalui sistem pre-order.

Hal tersebut lantaran PT Bio Farma (Persero) yang mengelola vaksin Covid-19 Sinovac asal Tiongkok itu masih mempersiapkan beberapa hal sebelum didistribusikan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Minggu 13 Desember 2020, Akankah Andin Tahu Bahwa Reyna Anak Kandungnya?

Dalam bentuk apapun, pemesanan vaksin Covid-19 belum bisa dilakukan, baik untuk keperluan fasilitas kesehatan maupun perorangan.

Diberitakan Pikiran Rakyat dalam artikel “Vaksin Covid-19 Belum Bisa Pre-Order di Indonesia, Bio Farma Jelaskan Alasannya”, perusahaan farmasi yang berpusat di Kota Bandung itu menyebut pemerintah masih menyelesaikan skema imunisasinya.

Skema vaksinasi nantinya ada yang menjadi program bantuan pemerintah, ada pula yang menjadi kebutuhan pribadi sehingga membayar sendiri.

Baca Juga: Jelang Pertarungan Duo Manchester, Old Traffor akan Membara, Ini Prediksi Susunan Pemain Kedua Kubu

Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun belum mengeluarkan izin darurat alias Emergency Use Authorization (EUA).

"Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan pre-order vaksinasi Covid-19, khususnya untuk jalur mandiri," tutur Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto, Sabtu 12 Desember 2020.

"Dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut," sambungnya.

Baca Juga: Kemnaker Beberkan Kabar Baik bagi Para Pekerja, Cek Segera di Sini

"Dan yang terpenting adalah, pelaksanaan vaksinasinya sendiri, tetap menunggu izin penggunaan dari Badan POM," ujarnya.

Penjelasan Bambang itu dilontarkan demi menanggapi poster-poster iklan promo pre-order vaksin Covid-19 yang sempat tersebar di media sosial.

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini masih dalam tahap evaluasi di BPOM sembari prosedur distribusinya dipersiapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Temuan Baru, Covid-19 Bisa Timbulkan Risiko Tinggi Alami Disfungsi Ereksi, Kok Bisa?

Sementara itu, penyediaan vaksin di rumah sakit dan fasilitas kesehatan masih dalam tahap proses pendaftaran dan verifikasi.

Bambang menjelaskan, vaksin Covid-19 di sana akan tersedia bagi jalur mandiri melalui asosiai-asosiasi resmi.

Di sisi lain, pihak pengelola fasilitas kesehatan tampaknya sudah punya inisiatif untuk mempersiapkan masyarakat yang berminat divaksinasi.

Baca Juga: Wajah Cerah Tanpa Jerawat, Ini 5 Tips Memilih Produk Eksfoliasi yang Cocok untuk Kulit

Menanggapi fenomena tersebut, Bio Farma mengimbau para pengelola untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Pasalnya, petunjuk teknis untuk pemesanan vaksin Covid-19 masih belum diungkap ke publik.

Oleh karena itu, untuk pre-order vaksinasi mandiri yang bayar sendiri sebaiknya belum diumumkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Kerap Jahatin Al dan Andin di Ikatan Cinta, Ini 5 Karma Tragis yang Bakal Menimpa Elsa

Bambang meminta masyarakat atau pengelola fasilitas kesehatan untuk bertanya langsung soal vaksin Covid-19 melalui kanal resmi.

"Untuk keterangan lebih lanjut, silakan untuk menghubungi email resmi Bio Farma, mail@biofarma.co.id," kata dia.*** (Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Ade Riberu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler