Calonkan Diri Sebagai Ketua BPC HIPMI, Kabupaten Jayapura. Ini Visi Misi Nelson Ondi

- 6 Mei 2022, 15:02 WIB
Nelson Ondi ( tengah ) bersama kawan - kawan ( dkk ) istimewa
Nelson Ondi ( tengah ) bersama kawan - kawan ( dkk ) istimewa /

 

PORTAL PAPUA  - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Jayapura telah membuka pendaftaran bagi bakal calon Ketua yang baru BPC HIPMI Kabupaten Jayapura periode 2022-2025. Dari proses pentahapan dan waktu pendaftaran yang dibuka sejak 23 April hingga 5 Mei 2022, munc hanya satu nama bakal calon yang mendaftar.

Satu nama tersebut yakni, Nelson Yohosua Ondi, satu-satunya pendaftaran yang telah memasukan berkas dan dokumen pendaftaran kepada Panitia Pelaksana Muscab Ke-3 BPC HIPMI Kabupaten Jayapura pada Kamis 5 Mei 2022, di mana batas akhir pendaftaran yang telah ditentukan oleh panitia Muscab.
Nelson Yohosua Ondi satu nama bakal calon yang siap maju sebagai Ketua BPC HIPMI Kabupaten Jayapura periode 2022-2025, bertepatan saat pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) yang akan di helat 13 Mei 2022 mendatang.


Nelson Ondi sebagai satu-satunya calon tunggal terkuat Ketua BPC HIPMI Kabupaten Jayapura menjelaskan, mindset masyarakat mulai berubah pada posisi terhormat ketika krisis ekonomi  pada tahun 1998. Di mana, HIPMI telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh-tokoh muda dalam pencaturan dunia usaha baik Nasional maupun Internasional. 


Seperti yang sering dikatakan oleh Founding Father HIPMI, bapak Abdul Latief, Indonesia sangat membutuhkan Entrepreneur yang memiliki Jiwa Nasionalisme yang tinggi. "Demikian tekad kami para pengikut calon-calon generasi entrepreneur, sehingga di harapkan mampu menjaga pesan tersebut sampai kapanpun," imbuhnya dalam rilis yang diterima wartawan media online ini sesuai dengan visi misi yang di usung dalam pencalonan Ketua BPC HIPMI Kabupaten Jayapura, Jumat 6 Mei 2022.


Melalui perjuangan di organisasi tercinta ini, HIPMI mampu mendorong Pemerintah dan mensupport program -program yang terimplementasi, untuk tujuan adanya kebijakan yang mendorong kemudahan-kemudahan mendirikan usaha, serta berperan aktif bagi pembangunan Nasional.
Lanjut Nelson juga mengatakan, pembangunan Nasional pada intinya adalah peningkatan  kualitas dan kuantitas sarana-prasarana, serta sumberdaya manusia yang menjadi potensi penting bagi sebuah Negara.

Dari berbagai analisa para ahli soal kualitas dan kuantitas pengusaha yang menjadi tolak ukur pembangunan dan kemajuan suatu bangsa itu, di dapatkan hasil bahwa Indonesia masih sangat amat membutuhkan anak bangsa yang berprofesi sebagai pengusaha.
Mengacu kepada Era Bonus Demografi 2030 dan Indonesia menuju 2045, di mana dunia di  era Revolusi Industri 4.0 ini mengalami perubahan yang sangat cepat dan dinamis. Hampir semua seluruh pojok dunia tidak ada lagi yang tidak terjamah oleh tangan manusia. Internet membuat  jarak benua ke benua lain menjadi nisbi.


Manusia mampu menjelajahi seluruh dunia tanpa pergi kemana-mana. Big data, analisa data, kecerdasan buatan dan machine learning membuat segala hal yang menjadi mudah dikerjakan, sehingga tanpa sadar kehidupan sehari-hari kita dipaksa menyesuaikan dengan era Disrupsi.

"Industri 4.0 di akselerasi dengan Covid-19. Wabah penyakit global secara tidak langsung ikut mendorong manusia makin melek digital dan tergantung kepada internet dalam berbagai keperluannya," ujarnya.


Menurut Nelson Ondi, publik belum selesai dengan era Revolusi Industri 4.0, Jepang telah memperkenalkan Society 5. 0 dan keseimbangan hidup yaitu, suatu konsep masyarakat yang  berpusat pada manusia dan berbasis teknologi, yang di mana mengedepankan 5 unsur  keseimbangan manusia yaitu, Emosional, Intelektual, Fisikal, Sosial dan spiritulitas.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x