Maka atas kejadian FKUB minta agar apaarat kepolisian agar segera mengusut tuntas pelaku pembakaran pintu utama gereja.
Kecaman keras juga disampaikan Ketua Persatuan Gereja-gereja Kab Keerom (PGGK) yang juga Ketua Klasis GKI kab. Keerom, Pdt. Frans Mambrasar, STh.
"Kami mengecam keras kejadian ini, namun juga sepakat bahwa upaya mereka memprovokasi umat Kristen dan umat beragam di Keerom tidak akan berhasil, kami sepakat bahwa ini adalah upaya pihak tidak bertanggung jawab untuk merusak kerukunan beragama yg terjaga baik di keerom,"ujarnya.
Ia juga meminta kepada seluruh umat di kampung Bagia dan seluruh umat di kabupaten Keerom agar dapat menahan diri, jangan mudah terprovokasi.
"Mari bersama-sama menjaga kerukunan umat beragama, menciptakan situasi yang aman dan kondusif. kami juga minta pihak kepolisian bekerja menangani kasus ini dan menghukum pelakunya dengan tegas,"tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan bahwa kerukunan beragama terjaga dan tak mempengaruhi kegiatan ibadah, maka hari ini (Minggu, 6/3/22) akan dilaksanakan ibadah Minggu yg dihadiri para pendeta dan juga tokoh agama FKUB Keerom. ***