Hingga saat ini, cuitan tersebut sudah mendapat ribuan likes dan ratusan retweet. Selain itu, beragam komentar pun muncul dalam cuitan tersebut.
Netizen yang membalas cuitan tersebut pun banyak yang setuju akan protes akun tersebut.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan, Dana Covid-19 Mamberamo Raya Digunakan Untuk Pilkada
Meski untuk kepentingan engagement publik, Nagita Slavina dinilai tak bisa merepresentasikan perempuan dan adat Papua.
"Gue sih nggak terlalu masalahin asalnya, tapi kenapa NS yang terpilih? Apa nggak ada wanita lain yang lebih mampu dan lebih paham budaya papua?," ujar @roses_man.
"Mereka mulu. Pemerintah nggak kenal artis laen ya?" imbuh @ridho_iboek.
"Mace Pace lebih baik ketimbang anda," timpal @dmncprz.
Baca Juga: Kevin De Bryune Alami Patah Tulang Hidung Usai Final Liga Champion dan Terancam Absen Euro
"Kritiknya ini sepertinya bukan Nagita nggak boleh jadi Duta PON, tapi soal apropriasi budaya Papua. Sebagai Duta PON ya Nagita pake aja baju sporty, atau apa kek. (Di sisi lain) Sedang ada operasi militer di Papua, tapol juga makin banyak; makin nggak pantes sembarang pake budaya Papua," balas @Veronicakoman
Sejumlah kritikan keras dari para netizen tersebut tentu bukan berarti Nagita Slavina tidak boleh menjadi duta PON XX Papua, namun yang dipersoalkan ialah menyangkut apropriasi.