Senapan Mesin dari Helikopter TNI yang Jatuh Jadi Senjata Andalan KKB Pimpinan Lamek Taplo

- 23 Mei 2021, 19:27 WIB
SENJATA LEGENDARIS - Paska peringatan 70 tahun peluncuran pertama senapan mesin AK-47 pada 2017, Kalashnikov Group siap mempasok 9-mm PPK-20 ke PEMESAN./ ITAR-TASS/GRIGORY SYSOYEV/
SENJATA LEGENDARIS - Paska peringatan 70 tahun peluncuran pertama senapan mesin AK-47 pada 2017, Kalashnikov Group siap mempasok 9-mm PPK-20 ke PEMESAN./ ITAR-TASS/GRIGORY SYSOYEV/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Izak juga menuturkan bahwa jenazah kru dan helikopter MI17 ditemukan dan dievakuasi pada Februari 2020 lalu dan senpi itulah yang digunakan kelompok tersebut saat menyerang anggota Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamtas) di Serambakon, pada Selasa, 18 Mei 2021 malam.

KKB pimpinan Lamek Taplo, terang Izak, secara tiba-tiba melakukan penembakan terhadap anggota TNI yang sedang mengendarai mobil menggunakan senjata yang didapat dari helikopter M17 yang jatuh tersebut.

Baca Juga: Persebaya Focus Incar Lisensi Klub AFC Tahun Ini

Akibat dari penembakan tersebut, mobil yang ditumpangi anggota TNI mogok di ujung jembatan dan menyebabkan empat personel terluka.

"Kontak tembak terjadi saat kendaraan yang ditumpangi anggota dari Yonif 310/KK dan Yonif 403/WP mogok sehingga beberapa turun untuk memperbaiki dan mendorong mobil namun tiba-tiba ditembaki, sehingga terjadi baku tembak, " tutur Izak.

Dia menambahkan luka tembak keempat prajurit itu diduga akibat rekoset atau pantulan dari aspal karena yang menjadi korban adalah mereka yang saat itu posisinya sedang mendorong mobil hingga kena kaki.

"Saya sudah bertemu dan menanyakannya kepada para korban yang saat ini masih dirawat di RST Marthen Indey, Jayapura," tambahnya.

Empat anggota yang terluka adalah Serka Dian Hardiana dan Praka Kuku Ismail dari Yonif 310/KK, Serda Sukrisdianto Yonif dan Pratu Romi dari Yonif 403/WP.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah