Menhir itu berjumlah 110 buah. Puncak Bukit Tutari ini dipercaya sebagai tempat yang paling sakral, tempat bersemayamnya roh nenek moyang.
Ada kisah unik di puncak bukit ini. Pada tahun 1990-an, ada yang mengambil satu batu menhir dan dibawa ke Jakarta. Sampai di Jakarta, menhir ini tiba-tiba hilang, kemudian dicari tidak ketemu.
Setelah dilacak ke Jayapura, ternyata menhir ini sudah kembali ke tempat semula di puncak Bukit Tutari. Menhir yang tiba-tiba kembali ini kemudian oleh masyarakat Kampung Doyo Lama dianggap sebagai spesial.
Baca Juga: Markas KKB di Papua Terbongkar, Begini Bentuk Markasnya
Ada kepercayaan yang berkembang di sana, bagi siapa saja yang mampu mengangkat menhir ini dan terasa ringan maka keinginannya terkabul. Jika tidak maka sebaliknya. (Hari Suroto, Arkeolog Balai Arkeologi Papua)