Saat hendak kembali, rombongan mendapat tembakan dari arah jalan Kampung Mudidok yang terletak di seberang kamp PT Unggul dan di Dijuka.
"Sempat terjadi baku tembak dengan KKB," kata AKBP Saragih.
Ketika ditanya kapan kamp dan kendaraan milik PT Unggul yang mengerjakan pembangunan jembatan itu dibakar, Saragih memperkirakan kejadian pada hari Kamis (11/2) atau sehari setelah anggota ke TKP, kemudian mengambil sepeda motor milik tukang ojek yang dianiaya hingga tewas.
Sebelumnya, warga sipil atas nama Rusman Heidar (30) dianiaya sekelompok orang yang diduga anggota KKB, di sekitar Jembatan Unggul pada hari Senin (8/2).
AKBP Dicky Saragih menyebutkan ada sejumlah kendaraan, yakni truk, ekskavator, dan mobil pick up di lokasi.*** (Efren Polce)