Kelompok Tani Hutan Kofarwis Biak Numfor Terima Kalpataru Tahun 2022, Jan : Saya Merasa Bangga

22 Juli 2022, 06:40 WIB
Perwakilan Kelompok Tani Hutan Kofarus Biak Numfor menerima penghargaan Kalpataru Tahun 2022 yang di serahkan oleh Kepala Dinas Kehutan Lingkungan Hidup Provinsi Papua yakni Jan Jap Ormuseray S.H , M.Si /

 

PORTAL PAPUA - Kelompok Tani Hutan Kofarwis Biak Numfor mendapat penghargaan Kalpataru Tahun 2022 yang dianugrahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat penganugrahan penghargaan Nirwasita Tantra Tahun 2021 dan kalpataru tahun 2022 bertempat di Auditorium Manggala Wanabakti, Rabu 20 Juli 2022.

Penyerahan Penghargaan Kalpataru dari Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) di berikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR. Alue Dohong bersama Direktur Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan ( PSKL) kementerian LHK Bambang Supriyanto.

Seperti diketahui, Penghargaaan Kalpataru adalah penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan Kehutanan yang diberikan pemerintah kepada mereka, baik individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Jan Jap L Ormuseray, S.H ,M.Si selaku Kepala DINAS KEHUTANAN LINGKUNGAN HIDUP Prov Papua mengucapkan selamat kepada Kelompok Tani Hutan Kofarwis atas penghargaan Kalpataru tahun 2022, kategori penyelamat lingkungan.

“Saya merasa bangga atas kinerja Kelompok Tani Hutan Kofarwis yang telah mendapatkan penghargaan kalpataru. Kerja keras mereka untuk menjaga dan menyelamatkan hutan sejak tahun 1950 patut diapresiasi ", ujar Jan Ormuseray.

Capaian ini merupakan kerja keras semua pihak, diharapkan dengan adanya penghargaan ini KTH dapat menjalin jejaring kerja lebih luas dan menularkan hal-hal positif kepada stakeholders lain di wilayah Biak khususnya dan Papua pada umumnya ", tambahnya lagi.

KTH Kofarwis mendapatkan juara setelah mengungguli capaian dari 184 individu atau kelompok yang diusulkan untuk penghargaan kalpataru tahun 2022.

KTH ini merupakan kelompok binaan dari KPHL Biak, oleh karena itu Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Prov Papua mengucapkan selamat kepada KPHL Biak.

Dok Kelompok Tani Hutan Kofarwis Biak Numfor bersama Kepala Dinas Kehutan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray S.H , M.Si
Dalam kesempatan ini juga Kepala KPHL Unit XX Biak Numfor, Meilanny M. Lea, S.Hut.,M.Hut juga mengucapkan selamat kepada KTH Kofarwis dan menyampaikan pesan agar penghargaan ini dapat menjadi motivasi dan teladan bagi masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, dari kampung Biak, untuk Papua dan Indonesia.
Pada tahun 2022 ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penghargaan kepada 11 juara pada 4 kategori.

Diantaranya : Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan dan Pembina Lingkungan.

Berikut adalah capaian kerja yang dilakukan oleh KTH Kofarwis sehingga layak menerima penghargaan kalpataru dengan kategori penyelamat lingkungan sbb :

1. Menjaga dan memelihara hutan Damar Agathis Labilardieri seluas 2000 ha, peninggalan masa pemerintahan dari Netherland Nieuw – Guinea sejak tahun 1950an di Kampung Rimbajaya Adibay yang dijadikan pusat kegiatan kehutanan.

2. Pada tahun 2018, Kelompok KTH Kofarwis melakukan Penanaman Damar seluas 15 Ha dan masih melakukan penanaman hingga saat ini,

3. Pada Tahun 2015, Masyarakat di Kampung Rimbajaya melalui Kelompok KTH KOFARWIS Bersama dengan Tim Peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemulian Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta yang bekerjasama dengan KPHL Biak Numfor melakukan uji coba tanaman Kayuputih (Melaleuca cajuputi) dengan memanfaatkan lahan seluas 5 ha. Jumlah bibit yang di tanam berjumlah 5000 bibit/ha atau dengan prediksi sekitar 25.000 bibit seluas 5ha. Dan terus melakukan pengembangan tanaman Kayu putih hingga saat ini. Hasil Tanaman Kayu Putih disuling dan menghasilkan Minyak Kayu putih dengan Kualitas terbaik sesuai dengan Standar SNI.

4. Pada akhir tahun 2017 telah dilakukan pemanenan dan Penyulingan perdana minyak kayu putih. Dilakukan Uji Coba kadar Seniol mencapai 70%, dan telah di jual oleh masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai obat gosok di pasaran dengan rata- rata produksi perbulan 30 – 60 liter.

5. Bentuk Pemasaran lain telah fasilitasi oleh KPHL Biak Numfor sehingga Minyak Kayuputih dari Rimba jaya yang di beri nama “Farkin” telah mendapat Ijin edar dari BPOM Papua sehingga dapat di jual di apotik, toko di dalam kota Biak, luar daerah hingga Luar Negeri.

6. Melakukan Penanaman jenis Kayu Sengon, Jati, Nyatoh, sagu, Rambutan, durian, cengkeh, cempedak serta jenis tanaman Hortikultura lainnya.

7. Menjaga Kawan Hutan yang ada di kampung Rimbajaya sebagai tujuan Menjaga debit Cadangan Air yang berada di Biak Timur karena sangat Bagi masyarakat Kota Biak Numfor.***

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler