Serangan Bom Terjadi di Jeddah Arab Saudi, Satu warga Yunani dan Petugas Keamanan Terluka

- 11 November 2020, 22:46 WIB
/Ilustrasi Bom /Pixabay/

 

 

Baru saja peristiwa naas terjadi di salah satu negara muslim terbesar di dunia, Jeddah Arab Saudi. Terdapat sebuah serangan bom  pada hari ini, Rabu, 11 November 2020 pada saat sedang dilangsungkan upacara offline dalam peringatan Perang Dunia I di Jeddah, Arab Saudi.

Menurut Kementerian Luar Negeri Prancis, acara yang digelar lokasinya berada di pemakaman non-Muslim itu dihadiri oleh sejumlah diplomat dari negara Eropa.

"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, yang dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk konsulat Prancis, menjadi sasaran serangan alat peledak pagi ini, yang melukai beberapa orang," ungkap Kementerian Luar Negeri Prancis dikutip AFP, Rabu 11 November 2020.

Baca Juga: Juventus Dikabarkan Keteteran Membayar Gaji Para Pemain, Termasuk Ceristiano Ronaldo

Sampai saat ini belum ada keterangan mengenai identitas para korban luka. Juga belum diketahui mengenai pelaku pengeboman.

Namun, beberapa jam setelah insiden itu, otoritas lokal dari gubernur Arab Saudi di Makkah mengatakan, seorang warga negara Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi terluka dalam serangan "pengecut" itu.

Pernyataan resmi tersebut disiarkan oleh kantor berita negara SPA yang mengatakan, penyelidikan sedang dilakukan dan dinas keamanan menyusul serangan terhadap acara yang dihadiri para tokoh penting dunia.

Melansir dari Galamedia News dengan artikel yang berjudul "Serangan Bom di Arab Saudi, Konsul Prancis Jadi Sasaran"Prancis mengutuk keras peristiwa serangan bom tersebut. " Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak bisa dibenarkan ini," ucapnya.

Baca Juga: Presenter Rey Utami Tersangkut Kasus 'Ikan Asin' kini Resmi Mengakhiri Masa Hukuman

Menjelang pernyataan itu, televisi pemerintah Arab Saudi menyiarkan dari luar pemakaman dan mengakui bahwa serangan yang melibatkan alat peledak telah terjadi. Meski begitu Arab Saudi menekankan bahwa situasi keamanan sekarang telah "stabil."

Berbicara dari Paris, Natacha Butler dari Al Jazeera mengatakan kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Amerika Serikat dan Inggris yang semuanya memiliki perwakilan pada upacara tersebut mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk serangan itu dan meminta otoritas Arab Saudi untuk menyelidiki dengan transparan.

Baca Juga: Bahan Dasar Pempek Khas Palembang Mulai Langka Karena Ketersediaan Ikan Balida

Di tengah ketegangan akibat pernyataan Emmanuel Macron, Prancis telah mendesak warganya di Arab Saudi untuk waspada, yang kini kecaman dari negara Islam masih terus berlangsung.

"Secara khusus, lakukan kebijaksanaan dan jauhi semua pertemuan dan berhati-hatilah saat bergerak," kata pernyataan kementerian luar negeri, yang diedarkan kepada penduduk Prancis di Jeddah.

Kedutaan Besar Prancis di UEA juga meminta penduduk Prancis untuk tetap waspada setelah serangan itu

Sementara, otoritas Arab Saudi  juga belum memberikan pernyataan terkait peristiwa tersebut(Lucky M. Lukman/Galamedia News).***

 

Editor: Paul

Sumber: Galamedia News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x