Paus Fransiskus Pimpin Doa untuk Suriah dan Serukan Perdamaian

- 15 Maret 2021, 09:52 WIB
Paus Fransiskus melepaskan seekor merpati putih saat berdoa untuk korban perang di 'Hosh al-Bieaa', Church Square, di Kota Tua Mosul, Irak, 7 Maret 2021.*
Paus Fransiskus melepaskan seekor merpati putih saat berdoa untuk korban perang di 'Hosh al-Bieaa', Church Square, di Kota Tua Mosul, Irak, 7 Maret 2021.* /Reuters/Khalid al-Mousily/REUTERS

PORTAL PAPUA- Memperingati 10 tahun perang Suriah, Paus Fransiskus gelar doa bersama ratusan  umat di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (14/3).Pemimpin umat Katolik Roma sedunia, Paus Fransiskus menyebut perang saudara Suriah sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk saat ini.

Berkenaan dengan peringatan perang tersebut Paus Fransiskus mengatakan semua pihak harus mencari 'secercah harapan' perdamaian dari negara yang hancur.

Baca Juga: 6 Hewan Asli Indonesia yang Terancam Punah, Nomor 2 Ada di NTT

"Saya memperbarui seruan sepenuh hati saya agar semua pihak dalam konflik menunjukkan tanda niat baik sehingga secercah harapan dapat terbuka bagi populasi yang lemah," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan Suriah telah melihat setiap jenis kekerasan dan penderitaan yang sangat besar oleh penduduk, terutama yang paling rentan anak-anak, wanita dan orang tua.

Baca Juga: Sinopsis Kulfi di ANTV Senin, 16 Maret 2021 Chandan Mulai Curiga Orang-orang Sudah Tahu Identitasnya

Paus juga menyerukan komitmen 'tegas' dari komunitas internasional untuk mengakhiri pertempuran dan membantu rekonstruksi dan pemulihan ekonomi di negara itu.

Dia kemudian memimpin orang banyak dalam doa untuk 'Suriah yang tercinta'.

Pada pertengahan Maret 2011 silam, protes damai pro-demokrasi berkembang menjadi konflik multi-sisi yang menyedot kekuatan dunia.

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x