Tak Ingin Kondisi Ekonomi Lesu Akibat COVID-19, Gubernur Papua Barat Minta Warga Taati Protokol

11 November 2020, 16:18 WIB
/Gubenur Papua Barat, Dominggus Mandacan/

Agar kondisi perekonomian di Papua Barat tidak lesu akibat penularan COVID-19, Gubernur Papua Barat meminta seluruh masyarakat dan pelaku usaha di Papua Barat untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku.

“Pemerintah sedang berupaya memulihkan perekonomian yang terganggu akibat pandemi COVID-19, tapi semua harus mau bekerja sama termasuk pelaku usaha, masyarakat, dan seluruh komponen yang ada,” kata Dominggus Mandacan di Manokwari, Senin, 9 November 2020.

Sebagaimana dilansir oleh AntaraNews, Dominggus menyebutkan bahwa penyebaran COVID-19 berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Menurut dia, pandemi dinilai sangat berdampak pada pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah.

Baca Juga: Tak Ingin Kondisi Ekonomi Lesu Akibat COVID-19, Gubernur Papua Barat Minta Warga Taati Protokol

Gubernur juga mengutarakan harapannya agar perekonomian di Papua Barat membaik, seiring dengan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Berdasarkan laporan Satgas, penyebaran COVID-19 di Papua Barat belum menunjukkan tren penurunan. Kita masih harus bekerja keras mengendalikan COVID-19 sekaligus memulihkan ekonomi,” ujar Gubernur.

Karena itu, ia mengajak masyarakat dan seluruh pelaku usaha untuk membantu Satgas COVID-19 di seluruh daerah di Papua Barat dalam usaha menekan laju penambahan kasus positif COVID-19.

“Kita tidak minta apa-apa, cuma minta masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rutin cuci tangan, dan menghindari kerumunan,” pintanya.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Papua Barat per 9 November 2020, secara akumulatif pasien positif COVID-19 di Papua Barat mencapai 4.509 kasus. Dari jumlah yang ada, 3.880 di antaranya berhasil sembuh dan 71 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Tanggapi Kritik Megawati, Ahmad Riza: Kondisi Tak Seburuk yang Diduga

Sementara terdapat lima daerah di Papua Barat yang memiliki catatan kasus positif COVID-19 paling tinggi yakni Kota Sorong dengan 2.096 kasus dan 88,3 persen di antaranya berhasil sembuh, Manokwari 1.023 kasus dan 71,5 persen sembuh, Teluk Bintuni 614 kasus dan 97,6 sembuh, Kabupaten Sorong 264 kasus dan 90,5 persen sembuh, dan Raja Ampat 231 kasus dan 99,6 persen sembuh.

Sedangkan untuk kasus kematian, tercatat ada 71 pasien COVID-19 di Papua Barat yang meninggal, dengan rincian di Kota Sorong 31 kasus, Manokwari 18 kasus, Teluk Bintuni delapan kasus, Kabupaten Sorong lima kasus, Sorong Selatan empat kasus, Maybrat dua kasus, dan Teluk Wondama tiga kasus.

Editor: Paul

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler