Warning! untuk Papua, Ditemukan Kasus Polio di 3 Provinsi DOB, Segera Bawa Anak Imunisasi Polio 27 Mei 2024

22 Mei 2024, 19:53 WIB
Pertemuan Koordinasi Jurnalis Papua memperkuat Kinerja Program Dinas Kesehatan Papua, YP2KP, GAPAI,dan UNICEF dalam upaya PIN Polio guna mencegah penyakit Polio (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Telah ditemukan kasus Polio atau lumpuh layu akut kaki sebelah pada anak yang terjadi di 3 Provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.

Ketiga Provinsi DOB itu ialah Provinsi Papua Pegunungan yang ditemukan anak terpapar Polio di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah (Timika), dan Provinsi Papua Selatan (Asmat).

Kejadian Luar Biasa (KLB) ini disampaikan langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Induk di Jayapura melalui dr. AAron Rumainum, M.kes selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua kepada awak media, Rabu 22 Mei 2024.

Bersama mitra kerja Dinas Kesehatan Provinsi Papua yakni Yayasan GAPAI Harapan Papua, UNICEF, dan Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP).

AAron Rumainum menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan RI dan Kemenko PMK RI telah menetapkan kasus temuan Polio di tiga Provinsi DOB Papua itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. AAron Rumainum, M.kes ketika beri keterangan kepada awak media di Jayapura, Rabu 22 Mei 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey
Sehingga ke -6 Provinsi di tanah Papua wajib mulai mengadakan Pekan Imunisasi Nasion (PIN) Polio yang mulai dilaksanakan tanggal 27 Mei 2024 mendatang.

Dan akan berlangsung bertahap sebanyak 4 kali dalam empat bulan berjalan dengan pemberian pertama vaksin tetes kebal penyakit untuk mencegah Polio tipe 2 kepada anak 0 -7 Tahun.

Yang memang sudah menyerang dari Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah sampai dengan Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

"Kita harus secepatnya mencegah supaya tidak masuk ke Provinsi lain di Tanah Papua termasuk Provinsi Papua induk sendiri",tegasnya.

Lebih lanjut dr. AAron Rumainum, M.kes katakan Vaksinya sudah dikirim ke masing -masing Provinsi di Papua. Jenis vaksinnya adalah novel Oval Polio Vaccine tipe 2 (nOPV2).

Yang mana telah mendapat sertifikat Pre -Qualified dan Sertifikat WHO. Dengan nomor izin edar dari BPOM, Produksi PT. Biofarma.

"Vaksin PIN Polio ini adalah pemberian tetes Polio yang seperti biasa dilakukan kepada anak -anak sejak dulu sampai sekarang ini, sehingga tetap aman, tidak perlu cemas ataupun ragu",terang AAron Rumainum.

Dok Portal Papua
Dinas Kesehatan Provinsi Papua, UNICEF, dan YP2KP berharap tidak ditemukan lagi penyebaran Polio yang telah sudah menyebar ke Nduga, Timika, dan Asmat.

Stopkan tidak boleh menyebar lagi ke Kabupaten -kabupaten lain di 6 Provinsi di Tanah Papua. Karena bahaya dari Polio ini lumpuh satu kaki membuat masa depan anak terhambat.

"Kita harapkan kepada masyarakat di 6 Provinsi untuk tidak menolak vaksin Polio tipe 2 karena ini hak anak -anak. Hak anak yang kewajiban orang tua membawa anak untuk vaksin tetes manis Polio selamatkan anak manis Papua",jelas dr. AAron Rumainum, M.kes.

Untuk itu peran Pemerintah Provinsi Papua sebagai Provinsi induk di Jayapura sangat penting  harus bekerja sama dengan masing -masing Provinsi DOB dengan pihak swasta guna mencegah penyakit Polio.

Jangan hanya diam melihat Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan ditemukan kasus Polio di Nduga, Timika, dan Asmat yang terjadi saat ini.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler