Korem 174/ATW Gelar Sholat Idul Adha Dan Pemotongan Hewan Qurban

- 23 Juni 2024, 16:44 WIB
Korem 174/ATW Gelar Sholat Idul Adha Dan Pemotongan Hewan Qurban
Korem 174/ATW Gelar Sholat Idul Adha Dan Pemotongan Hewan Qurban /

PORTAL PAPUA- Kasrem 174/ATW Kolonel Inf Hinsa Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P, serta para kasi korem 174/ATW dan keluarga besar Korem 174/ATW serta masyarakat yang beragama islam melaksanakan sholat Idul Adha di Lapangan Futsal Korem 174/ATW, Jl. Poros Tanah Miring, Kab. Merauke, Prov Papua Selatan. Senin (17/6/2024).

Acara diawali Sholat Idul Adha, dengan jumlah jamaah sekitar 150 orang. Hari raya Idul Adha tahun 2024 mengusung tema “Jadikan Idul Adha 1445 H/2024 M Sebagai Sarana Peningkatan Ketakwaan, Kepedulian”.

Dalam ceramahnya Ust. Awaludin Gebze, S. Ag (Ketua Himpunan Muslim Papua) sebagai Khotib mengungkapkan hikmah dibalik pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan istrinya Hajar, Nabi Ismail dan juga Nabi Muhammad SAW, bahwa salah satu pelajaran yang dapat diambil yaitu belajar berkorban untuk Allah SWT, di mana kepasrahan dan pengorbanan Ismail bersama ayahnya Ibrahim mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan cinta Allah walaupun yang dikorbankan adalah diri Ismail.

“Saat ini kita tidak dituntut mengorbankan anak kita seperti Nabi Ibrahim, kita hanya diminta mengorbankan sebagian yang kita miliki dalam bentuk hewan qurban tetapi pahala sungguh sangat luar biasa,”ujarnya.

"Bukan besarnya hewan kurban dan jumlah daging yang menunjukkan kualitas kurban kita. Namun keikhlasan dalam beribadah untuk mencapai derajat takwa, yang akan sampai kepada Allah yang Maha Kuasa".

"Semoga Hari Raya Idul Adha kali ini benar-benar mampu menumbuhkan cinta dan kepedulian pada sesama. Semoga semua ibadah kita diterima oleh Allah SWT".

Dikatakan Danrem 174/ATW Brigjend TNI Wempi Ramandei, S.Sos, di tempat terpisah “Kegiatan sholat Idul Adha yang dilaksanakan bersama prajurit dan masyarakat ini sebagai bentuk kemanunggalan TNI-Rakyat,” kata Danrem.

“Banyak makna yang dapat diambil pada hari raya Idul Adha ini berkaitan dengan kepedulian dengan masyarakat dan lingkungannya, yaitu mengorbankan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya masyarakat yang tidak mampu”.

Selain itu, jelas Danrem, Idul Adha menjadi sebuah peristiwa untuk dimaknai sebagai konteks untuk taat kepada orang tua dalam hal tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada, seperti menyayangi dan menghormati orang tua termasuk orang-orang yang lebih tua.

Halaman:

Editor: Fransisca Kusuma


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah