Rumah Singgah untuk ODGJ, Disinggung Dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor di Dinas Sosial Kota Jayapura

26 April 2024, 19:21 WIB
Foto bersama usai rapat koordinasi lintas sektor penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang di gelar oleh Dinas Sosial Kota Jayapura, Jumat 26 April 2024 (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial telah menggelar rapat koordinasi lintas sektor bersama dinas -dinas terkait dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Rapat tahunan yang berlangsung di ruang rapat Dinas Sosial, Jumat 26 April 2024 pagi.

Telah hadir mitra kerja Dinas Sosial Kota Jayapura dalam penanganan ODGJ seperti Dinas Kesehatan,  Dukcapil, Satpol PP dan pihak Rumah Sakit Jiwa Abepura yang langsung hadir Direkturnya dr Guy Yama Emma Come, MPH bersama tim.

Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Jayapura Ibu Itje Hamadi yang mewakili Kepala Dinas menyebutkan rapat ini guna untuk tangani ODGJ di jalan -jalan.

Bagimana masing -masing Dinas berperan, seperti halnya Dinsos berperan sebagai apa, Dukcapil kerjanya apa, Dinkes seperti apa, Satpol PP dan pihak Rumah Sakit Jiwa seperti apa.

"Jadi ODGJ itu bukan saja tanggung jawab penuh Dinas Sosial, kita lintas sektor ini masing -masing sudah punya tugas sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama",ujarnya.

Itje Hamadi memberi contoh kalau ada informasi dari masyarakat tentang ODGJ, sebagai orang nomor satu itu adalah kita Dinas Sosial dan Dinsos juga harus berkoordinasi lagi dengan Dinas Kesehatan berlanjut ke Satpol PP bagimana tangani sampai prosesnya ke rumah sakit jiwa.

Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Jayapura, Itje Y Hamadi ketika di temui oleh awak media di sela -sela rapat koordinasi (Portal Papua) Silas Ramandey
Lebih lanjut dirinya katakan Dinas Sosial itu tangani ODGJ yang keluarganya ada. Karena kalau keluarga atau orang tua ada prosesnya lancar sampai di rumah sakit.

Setelah itu di serahkan kembali ke keluarga sebab ada perobatan -perobatan yang harus di tangani oleh keluarga kepada sang pasien.

"Karena nanti sampai di rumah sakit jiwa, pihak rumah sakit tanya keluarganya mana.Tapi terkadang juga keluarga mereka ini tidak punya tanggung jawab, masa bodoh dengan pasien ODGJ",katanya lagi.

Untuk itu, Dinsos Kota Jayapura melalui Itje Hamadi selaku Kepala Bidang Rehabilitasi berharap semua sektor yang ada mari sama -sama bekerja membantu menolong orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Kota Jayapura.

"Karena Pak Pj Wali Kota menegur kita dengan hal yang menurut saya sepele dalam penanganan ODGJ",terangnya.

Pada rapat koordinasi lintas sektor penanganan ODGJ yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Jayapura ini mendapat satu solusi brilian sekaligus harapan besar dari semua dinas terkait yaitu Rumah Singgah Rehabilitasi untuk ODGJ.

Dengan adanya Rumah Singgah, itu bukan saja ODGJ tinggal, tapi Itje Hamadi menuturkan bahwa bisa belajar membuka ruang pekerjaan untuk ODGJ.

"Kita di Papua ini tidak punya rumah singgah untuk ODGJ. Tapi dari Pemerintah Kota sudah memberi lahan, tinggal untuk bagimana di bangun saja yang terletak di Muara Tami",jelas ibu Itje Hamadi.

Direktur RSJD Abepura, Kota Jayapura, dr Guy Yama Emma Come, MPH ketika beri keterangan (Portal Papua)

Sementara itu Direktur RSJD Abepura, dr Guy Yama Emma Come, MPH menyebutkan rapat hari ini (Jumat) untuk penjaringan terhadap ODGJ yang terlantar di jalan -jalan.

Untuk itu rapat tersebut merupakan komunikasi teknis lintas sektor menyiapkan tim menyelesaikan persoalan ODGJ yang ada di jalan -jalan.

Tentunya Emma Come katakan setelah di jaring, melakukan pengecekan ODGJ yang berat saja yang akan diberikan kepada Rumah Sakit Jiwa untuk di rawat.

"Sementara ODGJ yang masih bisa kooperatif untuk rawat jalan kita kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota untuk tanggung jawab menanggani pasien -pasien ini",terangnya.

Direktur RSJD Emma Come juga berharap di Papua khususnya Kota Jayapura harus memiliki rumah singgah ODGJ.

Rumah singgah ini sangat penting, untuk pembinaan rehabilitasi pasien.

"Sehingga pasien kembali ke lingkungan masyarakat, itu supaya bisa mengatasi masalah kesehatan jiwanya sendiri. Dan kalau bisa di bekali juga skill supaya mereka bisa hidup normal seperti yang lain dan punya penghasilan sendiri",tutup Emma Come.***

 

 

 

 

 

Editor: Silas Ramandey

Tags

Terkini

Terpopuler