NFPB Manfaatkan Isu HAM untuk Pisahkan Diri dari NKRI

- 20 Februari 2021, 11:45 WIB
AM Hendropriyono mengenang sosok seniornya,  Letjen Sayidiman Suryohadiprojo.*
AM Hendropriyono mengenang sosok seniornya, Letjen Sayidiman Suryohadiprojo.* /Instagram/@am.hendropriyono

Baca Juga: Dianggap Settingan, Pernikahan Vicky dan Kalina Dikabarkan Hanya Kepentingan Pemberitaan

Dia berharap pemerintah melakukan evaluasi ketat terhadap pelaksanaan otonomi khusus selama ini. Sebab, pembangunan infrastruktur selama era Presiden Jokowi lebih banyak dilakukan langsung oleh pemerintah pusat.

Melihat keadaan tersebut ia mengatakan bahwa dana otsus yang begitu besar ternyata banyak yang tidak sampai kepada masyarakat.

Sementara itu, penulis buku 'Filsafat Intelijen dan Operasi Sandi Yudha', Jeneral Purn Dr. AM Hendropriyono, memberikan sinyal adanya beberapa oknum kepala daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat yang menjalankan loyalitas ganda.

Indikasi lain disebutkan bahwa para oknum kepala daerah dan misionaris tak pernah mendapatkan gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata.

Pada suatu sisi, kepala daerah tersebut menginginkan kucuran dana otonomi khusus yang besar, tapi di sisi lain tak berani menghadapi gerakan-gerakan untuk memisahkan diri dari NKRI.

Baca Juga: Tatap Muka dengan Teten Masduki, Shopee Katakan Pedagang Lokal dan UMKM di Platform Capai 97 Persen

"Kalau begitu 'kan artinya mereka bermuka dua, bermain dua kaki. Seolah mendukung NKRI agar dapat dana otonomi khusus tapi juga main mata dengan para pemberontak," pungkasnya.*** (Rafael Fautngiljanan)

Halaman:

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah