Gus Miftah berpendapat bahwa Polri bukanlah lembaga dakwah, sehingga bebas dipimpin dari latar belakang agama apapun.
Gus Miftah lantas menekankan kriteria Calon Kapolri pada tingkat profesionalitas, kapasitas, dan kapabilitas.
"Ingat ini Polri itu lembaga negara yang ngurus kamtibmas, bukan lembaga dakwah. Di Polri semua agama ada, itu artinya apa Kapolri tidak harus orang muslim," jelas Gus Miftah.
Baca Juga: Berkah Berlimpah! Pemilik 13 Weton Ini Disinyalir Dapat Rejeki Dahsyat di Tahun 2021
"Siapapun dia Profesional, punya kapasitas, punya kapabilitas layak jadi Kapolri," lanjutnya.
Atas dasar tersebut, Gus Miftah mengaku sepakat dengan Presiden Jokowi yang menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Kapolri.
"Dan Komjen sigit memenuhi syarat itu, kita lihat pengalamannya beliau pernah menjabat beliau pernah menjabat Kadiv Propam, menegakkan profesionalisme Kepolisian," lanjutnya.
Baca Juga: Andin Pergi, Pelukan Terakhir Aldebaran untuk Andin, Sinopsis IKATAN CINTA Senin 18 Januari 2021
Tak hanya itu, Gus Miftah juga membeberkan beberapa prestasi Komjen Listyo Sigit saat menjabat Kabareskrim Polri.
"Coba kita lihat diam-diam Djoko Candra dipulangkan, diam-diam penyerang Novel Baswedan ditangkap, diam-diam tersangka kasus bank BNI Kemayoran ditangkap, diam-diam anggota Kepolisian yang mem back up Djoko Candra dihajar," jelasnya.