Massa Aksi Save Lukas Enembe Serahkan Aspirasi Kepada Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua

- 20 September 2022, 16:46 WIB
Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua, Dr. Yunus Wonda, SH, MH ketika menerima aspirasi massa save Lukas Enembe di taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Selasa 20 September 2022 dok (PORTAL PAPUA)
Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua, Dr. Yunus Wonda, SH, MH ketika menerima aspirasi massa save Lukas Enembe di taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Selasa 20 September 2022 dok (PORTAL PAPUA) /

 

PORTAL PAPUA - Massa aksi save gubernur Papua, Lukas Enembe berhasil bertemu langsung dengan Wakil Ketua I DPR Provinsi Papua Dr. Yunus Wonda, SH, MH, yang bertempat di taman Imbi Kota Jayapura sekitar pukul 13.30 WIT.

Yunus Wonda yang menerima aspirasi tertulis dari massa save Lukas Enembe akan melanjutkannya ke pusat dalam waktu yang secepat mungkin.

Pada kesempatan yang sama anggota DPR Provinsi Papua dari partai Demokrat periode 2019-2024 itu dengan singkat katakan kepada massa bahwa gubernur Papua Lukas Enembe tidak pernah makan uang rakyat.

Sementara itu Ketua KNPI Provinsi Papua yakni Benyamin Gurik dalam orasinya menyampaikan.

Gubernur Papua, Lukas Enembe saat ini korban pembentukan opini dari pusat untuk menjatuhkan harga diri dan martabat Lukas Enembe yang adalah Gubernur resmi Provinsi Papua yang hanya menyisakan setahun lagi berakhir.

"Ini pembentukan opini yang dilakukan untuk merusak harga diri dan martabat Bapak Gubernur Papua. Padahal dialah yang mendukung kebijakan yang di bentuk oleh Negara", kata Benyamin Gurik dalam orasinya, Selasa 20 September 2022 didepan massa dan para anggota DPRP.

Sebagian massa aksi save Lukas Enembe yang berkumpul di taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Selasa 20 September 2022 dok (PORTAL PAPUA)
Sebagian massa aksi save Lukas Enembe yang berkumpul di taman Imbi, Kota Jayapura, Papua, Selasa 20 September 2022 dok (PORTAL PAPUA)
Lebih lanjut Benyamin ungkapkan bahwa Lukas Enembe -lah yang bisa meredahkan aksi penolakan Pemekaran di Wilayah Timur Adat (Papua) dari berbagai gelombang massa.

Tapi anehnya kenapa harus diperbuat dengan sangat biadap dengan di kejar -kejar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

"Gubernur Papua-lah yang sampaikan kepada Menteri dalam negeri Tito Karnavian kami (Masyarakat Papua) dukung pemekaran di Timur Wilayah Adat, untuk gelombang aksi penolakan diseluruh Papua yang tiba -tiba meredah. Kira -kira itu kamu dapat malaikat penyelamat dari mana yang bisa bantu Negara untuk kebijakan pemekaran?. Itu semua karena Lukas Enembe yang saat ini di kejar -kejar oleh KPK", ujarnya.

Halaman:

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x