TNI-Polri Buru KKB, Kapolda Papua: Jangan Sampai Masyarakat Trauma dan Takut

- 2 Mei 2021, 20:06 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri. /ANTARA/Evarukdijati/


PORTAL PAPUA-Setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dilabeli sebagai kelompok teroris dan diburu oleh pasukan TNI dan Polri, maka Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius D Fakhiri berharap tindakan hukum melalui penumpasan kelompok tersebut jangan sampai membuat masyarakat Papua trauma dan takut.

Baca Juga: Upaya Tumpas KKB, 400 Prajurit TNI Yonif 315/Garuda Diterjunkan ke Papua

Selain itu, Kapolda pun berharap tidak akan terjadi hal-hal yang bisa menimbulkan permasalahan baru, terutama yang mengakibatkan jatuhnya korban dari masyarakat sipil.

"Penegakan hukum yang dilakukan tentu harus betul-betul terukur, dampak dari tindakan yang dilakukan jangan sampai menimbulkan persoalan baru," kata Irjen Fakhiri di Timika, Minggu 2 Mei 2021.

"Kami tidak mau penindakan hukum yang dilakukan justru menimbulkan luka atau membuat masyarakat di tempat itu menjadi trauma dan takut," tambahnya.

Baca Juga: Tak Bisa Mudik, Mike D’Bagindas Ciptakan Sebuah Lagu

Untuk tujuan itu, Fakhiri pun merasa perlu adanya pendekatan-pendekatan yang lebih humanis kepada semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah di titik-titik krusial di mana KKB selama ini bersarang.

"Semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah itu yang harus terus didorong untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam melakukan penggalangan bahkan menarik warga masyarakat yang terlibat dengan kelompok itu untuk keluar dan kembali menjalani aktivitas seperti masyarakat pada umumnya. Tentu Polri dan TNI akan melakukan langkah-langkah serius untuk menangani kelompok bersenjata ini," tutur Fakhiri.

Baca Juga: Personel IZ*ONE Berlibur di Kampung Halaman Mereka

Di samping itu, Fakri juga menegaskan bahwa sejauh ini belum ada rencana penambahan pasukan TNI dan Polri ke Papua yang ditugaskan khusus untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini telah dilabeli sebagai kelompok teroris.

"Saya selaku Kapolda Papua belum menerima penyampaian dari pimpinan soal itu. Selama ini pimpinan Polri dan TNI sudah memberikan pasukan yang kami minta. Tentu pasukan itu yang kita ke depankan untuk melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang mengganggu keamanan selama beberapa bulan terakhir, dalam hal ini KKB. Kami akan melakukan penindakan hukum secara tegas dan terukur," jelas Fakhiri

Baca Juga: Tidak Memperpanjang Kontrak, Son Naeun Apink akan Menjadi Anggota YG Entertainment

Fakhiri juga menyebut bahwa upaya penegakan hukum terhadap KKB yang mendalangi berbagai aksi penembakan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan dan tindak kekerasan lainnya di wilayah pegunungan Papua masih tetap sama seperti sebelumnya.

Perlu diketahui, terkait penetapan KKB sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Pusat, sejumlah pihak di Papua menolak keputusan tersebut.

Salah satunya ialah Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam siaran persnya beberapa hari lalu, Lukas Enembe meminta Pemerintah Pusat mengevaluasi kembali keputusan menetapkan KKB sebagai kelompok teroris.

Editor: Atakey


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah