Jelang Perayaan Kunci Tahun 2020, Kapolda Papua Barat Batasi Kerumunan dan Pesta Kembang Api

- 29 Desember 2020, 21:52 WIB
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing. /PORTAL PAPUA/Istimewa

 

PORTAL PAPUA - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, menegaskan bahwa Polda Papua Barat bersama dengan Kodam XVIII Kasuari siap mengamankan malam perayaan kunci tahun 2020.

Untuk pengamanan tersebut, pihaknya bersama Kodam XVIII Kasuari menggelar pertemuan tentang teknis pola pengamanan perayaan tahun baru di Papua Barat.

"Kita rapat bersama Kodam tentang teknis Pola pengamanan perayaan tahun baru di Papua Barat," kata Tornagogo, Selasa 29 Desember 2020.

Baca Juga: Serangan Siber hingga Video Syur Hebohkan Warganet Sepanjang 2020, Keamanan Siber Dipertanyakan

Tornagogo menegaskan, sasaran utama pengamanan yaitu objek wisata, kemudian yang paling utama ialah di gereja yang mana umat kristiani akan melaksanakan ibadah.

"Pasti jelang perayaan tahun baru umat kristiani gelar ibadah. Jadi, personel akan ditempatkan di situ agar pelaksanaan ibadah dapat berjalan khusyuk dan protokol kesehatan dapat diterapkan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pola pengamanan transportasi sehingga masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan dan tidak menciptakan kerumunan.

Baca Juga: Baru Ditetapkan Tersangka, Gisel Malah Update Story Begini, Netizen: Masih Sempet-sempetnya Loh

Para penumpang yang akan turun dari kapal pun akan ditertibkan agar dapat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Terkait pesta kembangkan api yang menciptakan kerumunan, dirinya secara tegas tidak memperkenankan hal tersebut.

"Kami tidak mengizinkan itu, karena itu menimbulkan kerumunan. Apalagi masih dalam situasi pendemi Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Terbongkar, Ini Profil MYD dalam Kasus Video Syur 19 Detik Gisel Anastasia

Menurutnya, kerumunan itu dapat membawa masalah yakni penyebaran Covid-19, apalagi di Papua Barat yang sangat rentan sekali dengan penularan virus mematikan itu.

"Kerumunan itu menjadi bumerang di Papua Barat. Saya akan tindak tegas jika ada kerumunan. Saya perintahkan untuk tidak ada pesta! Justru kita semua berkewajiban untuk mengamankan situasi yang ada," tegasnya.

Kemunculan klaster baru Covid-19 tentunya menjadi kewaspadaan tersendiri bagi masyarakat Papua Barat.

Baca Juga: Bansos Digunakan untuk Beli Rokok, Menko PMK dan Mensos Angkat Bicara

Untuk itu, kerumunan menjelang malam tutup tahun dan pesta kembang api sangatlah dilarang oleh pihak keamanan.

Larangan tersebut bermaksud agar tidak lebih banyak lagi orang yang terpapar Covid-19 di Papua Barat khususnya dan di Indonesia umumnya.

"Kita tidak mau, kerumunan itu berdampak pada munculnya klaster covid-19. Maka dari itu, kami batasi kegiatan yang mendatangkan kerumunan. Kalau hal itu tidak digubris, maka kami akan bubarkan secara paksa," tandasnya.***

 

Author: Elvis Romario

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah