Seorang Frater Katolik Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pohon Kedondong

7 Maret 2021, 18:55 WIB
Dinyatakan Meninggal, Pria India Kembali Hidup Saat Berada di Kamar Mayat. /Pixabay.com/Soumen Hazra

PORTAL PAPUA-Seorang Biarawan Katolik dari Ordo Karmel Tak Berkasut (Ordo Carmelitarum Discalceatorum/OCD) ditemukan gantung diri di pohon kedondong di kebun Biara Karmel San Juan Penfui, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Sebaiknya Anda Tahu Jika Pelesir ke Kabupaten Raja Ampat

Biarawan yang meninggal gantung diri tersebut adalah Frater Redemptus Tangi Kebo atau yang akrab disapa Carlos. Frater Carlos merupakan mahasiswa semester IV Fakultas Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Untuk diketahui, Frater Carlos berasal dari Ruto, Desa Warupele I Kecamatan Inerie Kabupaten Ngada, anak dari pasangan Don Kebo dan Maria Goreti Wege. Orangtuanya kini tinggal di Ngalisabu, Kelurahan Bajawa.

Baca Juga: Tips Cuci Ginjal Alamiah, Mudah dan Sangat Murah

Frater Carlos ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi pada Minggu, 7 Maret 2021 pukul 06.00 WITA oleh anggota komunitas Biara Karmel Dan Juan yang saat itu sedang mengikuti misa pagi.

Kejadian itu kemudian dilaporkan pihak biara ke Polsek Kupang Tengah dan polisi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Baca Juga: Kakek di Sikka Mendadak Tewas Saat Hendak Mengencani PSK di Kosan

Dalam olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Namun untuk memastikan penyebab kematian, jenasah korban dibawa ke Rumah Sakit Titus Uly Kupang.

Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Kupang Tengah, Ipda Elpidus Kono Feka mengatakan, pada pukul 06.00 Wita, anggota komunitas OCD sedang melangsungkan misa di Kapela Biara San Juan. Namun, karena suhu ruangan kapela cukup panas, saksi Marsel Rangga membuka jendela. Ia kemudian melihat korban tergantung di pohon kedondong yang berada tidak jauh dari kapela.

Selain itu, paman korban, Urbanus Gelu mengaku bahwa korban adalah anak yang periang. Makanya ia sangat heran korban bisa mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Baca Juga: Wouw Kaos Bekas Ini Dibanderol Rp 36 Juta

“Saya tidak mengerti sampai bisa jadi seperti ini karena dia periang,” ujar Urbanus di hadapan media.

Urbanus menambahkan, korban juga tidak ada riwayat sakit. Bahkan Sabtu 6 Maret 2021 kemarin, korban bersama dengan anggota komunitas lainnya masih sempat ke sawah.

“Teman-temannya bilang kemarin mereka ke sawah dan kerja ramai-ramai. Tadi malam dia juga masih bermain dengan teman-teman,” kata Urbanus.

Baca Juga: Program BSPS Tahap 1 Akan Bangun 414 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Papua

Sebelum meninggal, dua hari lalu Frater Carlos ternyata sempat meminta doa dan dukungan dari para kerabat sehubungan dengan cita-citanya menjadi imam. Itu terlihat dari komentarnya saat membalas komentar dari para kerabat di facebook.

“Ia ema trimakasih. Doakan saya semoga tahun ini bisa memperbaharui kaul”ku”. Tulis frater Carlos (akun fb Begu) saat membalas komentar salah satu kerabatnya. 

Elvis Romario

Editor: Atakey

Tags

Terkini

Terpopuler