PORTAL PAPUA- Perayaan Kamis Putih dalam tradisi Katolik selain pembasuhan kaki juga menjadi perjamuan dari Tuhan Yesus bersama para murid-Nya. Kisah tentang perjamuan terkahir ini pun telah melahirkan sebuah karya besar dari seorang seniman dan filsuf bernama Leonardo da Vinci. Sebagai seorang pelukis kenamaan Leonardo tertarik untuk mendalami dan mengerjakan lukisan perjamuan terakhir ini.
Leonardo da Vinci lahir 15 April 1452 di Anchiano Italia dengan nama lengkap Leonardo di ser Piero da Vinci. Selain Monalisa lukisannya yang termasyur adalah kisah perjamuan terakhir Yesus bersama para murid atau yang dikenal dengan lukisan The Last Supper. Lukisan itu menggambarkan Yesus mengadakan perjamuan malam Paskah, memperingati Paskah Perjanjian Lama, dimana Tuhan membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.
Baca Juga: Kepala BNPT Sebut FPI Punya Kaitan dengan Bom di Makassar
Tahukah anda berapa lama lukisan itu dibuat? Konon selama 25 tahun lukisan tersebut digarapnya. Ia harus mengelilingi kota Italia dan mencari model yang pantas untuk menjadi model sebagai Yesus. Untuk mencari sosok Yesus ia pun menemukan seorang pemuda yang tampan, seorang anggota koor dari suatu gereja di Roma. Dibawalah pemuda itu ke studionya. Setelah terjadi pembicaraan dan kesepakatan maka jadilah pemuda itu model lukisannya sebagai Yesus.
Tahun demi tahun Leonardo meneruskan lukiskannya, melengkapi kedua belas 12 rasul yang hadir dalam malam perjamuan terakhir mulai dari Simon Bar Jonas yang disebut Petrus dan menjadi pemimpin Para Rasul dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya (murid yang dikasihi Yesus), Filipus dan Bartolomeus, Thomas yang juga disebut Didimus, Matius Si pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Judas Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.
Baca Juga: Presiden Jokowi : Kita Bersatu Melawan Terorisme
25 tahun telah berlalu dan jumlah para rasul yang dilukisnya belum lengkap. Sewaktu dia hendak melukiskan Yudas (murid yang mengkhianati Yesus) dia mengalami kesulitan untuk mencari model, seseorang yang berwajah sebagai Yudas. Dia kembali keliling Italia, sampailah Leonardo di suatu kota kecil yang 600 mil jauhnya dari kota.
Dia menemukan seorang seorang pria dengan punggung yang bungkuk dan wajah kuyu berkerut tampak tersiksa tersiksa, sangar dan sangat menakutkan. Pikir Leonardo orang ini sangat cocok untuk model lukisannya sebagai Yudas. Setelah berbincang dan mengadakan kesepakatan, si pria itu menyetetujui dan dibawa Leonardo ke studionya lagi. Leonardo lalu melukiskan sosoknya sebagai Yudas. Kaget dengan apa yang dilihatnya, si pria itu lalu berkata bahwa dua puluh lima tahun yang lalu ia lah yang dibawa Leonardo ke tempat itu untuk dijadikan sebagai model tapi untuk tokoh lukisan bernama Yesus.