Network
PORTAL PAPUA - Karateker Ketua DPD KNPI Kabupaten Jayapura, Karel Suebu mengungkapkan keprihatinannya karena sampai saat ini persoalan bangunan SMP Negeri 1 Sentani belum terselesaikan.
Oleh karena itu, dia berharap kepada pemerintah agar bisa menyelesaikan persoalan bangunan SMP Negeri 1 Sentani.
"Saya sebagai karateker Ketua KNPI dan juga sebagai anak Sentani, serta pernah bersekolah (alumni) di SMP Negeri 1 Sentani sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi di SMP Negeri 1 Sentani. Karena sangat merugikan kita punya SDM, anak-anak yang sekolah di SMP Negeri 1 yang disuruh tinggalkan sekolah itu," kata Karel Suebu ketika menghubungi wartawan media online ini via telepon seluler, kemarin.
Selain itu, dia juga berharap kepada masyarakat adat pemilik hak Ulayat atas tanah tersebut agar dapat membuka palang di sekolah tersebut.
"Kepada masyarakat adat setempat yang memalang SMPN 1 Sentani, kami harap agar segera membuka palang. Supaya anak-anak ini bisa bersekolah normal kembali dengan baik. Sehingga proses belajar mengajar di sekolah tersebut bisa kembali berjalan dengan baik," harapnya.
Untuk persoalan ganti rugi lahan, Karel menyebutkan, pihak pemerintah daerah diharapkan segera diselesaikan dengan baik.
"Segala urusan soal pembayaran, kami minta pemerintah untuk bantu menyelesaikan semua persoalan mengenai hak Ulayat dengan masyarakat adat. Saya pikir soal pembangunan gedung baru itu harus dan juga betul. Tapi, lebih awal itu masyarakat adat ini harus buka palang. Itu yang terpenting dari semua itu harus buka palang," cetusnya.
"Jadi, kami minta agar masyarakat adat segera membuka palang. Terus soal administrasi dan lain sebagainya itu bisa diatur dengan pihak pemerintah daerah dan masyarakat adat, atau kedepannya bisa langsung bicara dengan pihak pemerintah," tukas Karel Suebu.***
