Interseksi Antara Kelompok Bersenjata dan Jaringan Terorisme di Indonesia, Oleh Steve Rick Elson Mara, S.H.

- 14 Mei 2022, 00:20 WIB
Steve Rick Elson Mara, S.H.,M.Han. (Penulis Buku Kita Semua Mau Hidup Damai)
Steve Rick Elson Mara, S.H.,M.Han. (Penulis Buku Kita Semua Mau Hidup Damai) /Portal Papua/

Saat ini yang harus dijaga adalah setelah perang generasi ke-6 yaitu perang kognitif dianggap berhasil untuk mendoktrin secara filosis ideologis kepada anak muda, maka perlu diantisipasi jika setiap kelompok akan mengambil jalan tengah untuk bergabung menjadi satu kekuatan untuk melawan pemerintah.

 

Dengan dinamika tersebut maka penulis melihat ada persimpangan atau interseksi yang harus diwaspadai dari perkembangan terorisme dibeberapa negara termasuk perkembangannya yang pesat di Indonesia melalui penjaringan keanggotaan dan ajaran propaganda daring yang menyerang kognisi, serta perkembangan penggunaan senjata modern dan Bom oleh kelompok bersenjata di Papua, penulis menyarankan perlu ada kehati-hatian militer dan intelijen terhadap terbukanya ruang komunisi antara kelompok terorisme Isis, JI, JAD, JAK, NII, dan MIT dengan KKB di Papua.

 

Jika ruang tersebut terbuka maka tidak menutup kemungkinan ada penyeludupan senjata modern, pelatihan perang, hingga perekrutan anggota demi kepentingan masing-masing kelompok.

 Baca Juga: Dukcapil dan KPU Sepakat Tuntaskan Masalah Data Pemilih Untuk Pemilu 2024

Kita perlu terus memberikan pemahaman tentang upaya didalam menerapkan 4 konsensus bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, dengan mengimplementasikan paradigma nasional yaitu Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, dan Kewaspadaan Nasional kepada seluruh warga negara Indonesia terutama bagi generasi muda yang rentan dipengaruhi kelompok terorisme, radikalisme, dan kriminalisme.***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x