Network
/photo/2024/06/30/701517436.png)
Laus Rumayom juga menjelaskan, metode yang digunakan dalam uji kelayakan dan kepatutan itu, akan membawa catatan sendiri dalam catatan demokrasi di Kabupaten Jayapura.
“Karena dalam memunculkan proses ini, dan juga transparansi yang sudah dilakukan oleh bakal calon (wakil bupati) tentu akan menjadi satu pembelajaran yang baik bagi masyarakat. Bahwa, proses dalam menyiapkan pemimpin tidak mudah, karena pemimpin merupakan publik figure. Artinya, apa yang dilakukan harus diketahui oleh seluruh masyarakat," ujar mantan Staf Ahli Deputi V Kantor KePresidenan ini.
Fit and Proper Test yang dilakukan APS, katanya, memiliki penilaian dari setiap peserta yang memiliki keunggulan masing masing. Namun yang menjadi indikator APS itu melihat dari tiga hal.
"Pertama, ketiga peserta memiliki kemampuan dalam menguasai regulasi. Artinya, mereka memahami tugas Bupati dan Wakil Bupati. Kemudian indikator yang kedua, ketiga peserta ini bisa menggambarkan kesiapan untuk mendampingi Bupati dari strategi pemenangan, yang memiliki keunggulan khusus yang akan berkolaborasi dengan Bupati. Serta indikator ketiga, menanyakan isu-isu strategis pembangunan di pemerintah Kabupaten Jayapura dengan pendekatan Otsus seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur," jelasnya.
"Dari ketiga indikator ini, kita menghitung dan melihat keunggulan kompetensi masing masing. Sehingga para peserta yang mendapat nilai tertinggi adalah Daniel Mebri, kedua itu Korneles Yanuaring dan ketiga Isak Tonggroitouw," imbuhnya.
"Dari hasil ini, kami berharap masyarakat dapat memberikan respon balik kepada panitia atau tim sukses maupun kepada (bakal) Calon Bupati itu sendiri, bahwa (bakal calon) wakil-wakil ini memiliki kualifikasi yang baik didalam masyarakat dan mampu menjawab apa yang menjadi tantangan pembangunan di Kabupaten Jayapura," paparnya.
Untuk penentuan dari ketiga peserta Bacawabup Jayapura Emas yang akan mendampingi Bacabup Jayapura Emas Jhon Manangsang Wally, Laus Rumayom mengakui, bahwa untuk memutuskan siapa yang akan terpilih adalah bakal calon bupati itu sendiri.
“Kami dari APS bersama tim maupun panitia seleksi tidak bisa langsung mengambil keputusan. Tugas kami hanya memberikan report, bahwa dari hasil wawancara malam ini semua memiliki kualifikasi yang baik dengan kelebihan masing-masing," pungkas pria yang juga merupakan seorang Dosen di FISIP Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura ini. (Fan)
