Optimis Dapat Rekomendasi di Pilkada, Giri Wijayantoro Ikut Fit and Proper Test di PDIP Papua

- 31 Mei 2024, 20:29 WIB
Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Jayapura Periode 2024-2029, Giri Wijayantoro ketika diwawancarai usai mengikuti fit and proper test di DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi Papua, Kantor Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Jalan Asrama Haji, Kotaraja Luar, Distrik Abepura, Kota Jayapura
Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Jayapura Periode 2024-2029, Giri Wijayantoro ketika diwawancarai usai mengikuti fit and proper test di DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi Papua, Kantor Sekretariat DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Jalan Asrama Haji, Kotaraja Luar, Distrik Abepura, Kota Jayapura /


PORTAL PAPUA- Giri Wijayantoro yang merupakan Mantan Wakil Bupati Jayapura periode 2017-2022 telah mengikuti fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan bagi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura yang mendaftar di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jayapura.
Sebelumnya, Giri Wijayantoro telah mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati Jayapura untuk Pilkada Kabupaten Jayapura tahun 2024 lewat jalur partai berlambang kepala banteng bermoncong putih ini.
Selain GW sapaan akrabnya, juga ada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jayapura Alpius Toam dan bakal calon Walikota Jayapura Abisai Rollo yang diundang untuk mengikuti fit and proper test di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua, Jalan Asrama Haji, Kotaraja Luar, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat, 17 Mei 2024.
"Saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura dalam mengikuti fit and proper test di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua. Semoga dalam mengikuti fit and proper test bisa menjalankannya dan mendapatkan keridhoan, serta dimudahkan oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa," kata GW.
"Apa yang diraih oleh PDI Perjuangan di Kabupaten Jayapura sebelum penetapan kursi dari MK turun, kita penjaringan tetap jalan dan sementara penghitungan (kursi) masih berlangsung juga, bersyukur besok masih bisa lebih baik lagi," ujarnya menambahkan.
Terkait dengan hal tersebut, katanya, dua atau tiga (kursi) itukan tidak bisa mengusung sendiri dan harus berkoalisi.
"Oleh sebab itu, saya selaku kader dari PKB juga membawa tiga kursi. Jika berkoalisi dengan PDI Perjuangan, maka kami tinggal tambah satu (kursi) lagi. Jadi mudah-mudahan, kesulitannya tidak terlalu besar. Karena untuk berkoalisi itu ada sedikit kemudahan dari saya yang membawa tiga kursi. Kalau itu terjadi ya, dan paling penting itu sama-sama menjaga marwah dari PDI Perjuangan. Supaya tidak bertentangan dengan (partai) yang lain dan betul-betul partai apa saja yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan," katanya.
"Sekali lagi, menjaga marwah daripada partai itu sendiri. Oleh sebab itu, mohon maaf juga saya tidak bisa mendaftar ke semua partai. Karena ada beberapa partai yang memang tidak bisa berkoalisi," sambung pria yang juga Dewan Syuro PKB Kabupaten Jayapura ini.
Ketika ditanya terkait alasannya baru mengikuti fit and proper test di PDI Perjuangan pada Jumat, 17 Mei 2024. "Kalau di kasi dua kursi itu saya mau apakan, jadi saya harus punya kepastian, baik di PKB itu sendiri maupun partai-partai yang lain. Jika memang sudah punya surat tugas, maka saya akan nyatakan bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan,".
"Akan tetapi, kalau dua kursi ini diberikan kepada saya dan saya tidak bisa atau sanggup berkoalisi dengan (partai) yang lain. Maka itu, PDI Perjuangan menjadi tergantung. Karena saya ingin PDI Perjuangan juga dapat menentukan nasib (masyarakat) Kabupaten Jayapura lima tahun kedepan. Jangan sampai tergantung gara-gara koalisi (partai) tidak memenuhi kuota kursi yang mencapai 20 persen itu," tambahnya.
Ketika ditanya wartawan media online ini, GW mengaku optimis akan bisa mendapatkan restu dari mantan Presiden Indonesia ke 5 itu. Selama menjalani tes, dirinya dan Alpius Toam mendapatkan sambutan hangat dari tim penjaringan DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua.
"Saya sangat optimis, tetapi hampir semua partai itu menunggu putusan dari MK. Nah, kita bisa sama-sama berhitung kursi lebih daripada 20 persen agar kalau sampai terjadi putusan MK yang tidak sesuai itu, jangan sampai berkurang banyak (kursi) tersebut," bebernya.
"Jika PKB ditambah dengan PDI Perjuangan itu ada lima kursi. Untuk satu (kursi) itu pastinya setelah lima kursi ini. Ya, minimal yang dari PKB itu sendiri. Ketika ada surat tugas (PKB) itu, maka saya bisa buktikan dengan surat itu untuk bisa mengajak partai-partai yang lain guna berkoalisi dengan PKB," cetusnya.
Dalam fit and proper test tersebut, Giri Wijayantoro ditanya seputar persiapan dan juga hal lainnya. Tentunya, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua.
"Itu paling tidak kesiapan saya. Juga ada visi misi dan bagaimana caranya memenangkan Pilkada Kabupaten Jayapura 2024. Saya juga nyatakan siap untuk meraih kemenangan di Pilkada Kabupaten Jayapura," pungkasnya. (Fan)

Editor: Fransisca Kusuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah