JAYAPURA (LINTAS PAPUA)- Program Ceria di gagas Yayasan Sehati Sebangsa Indonesia (YSSI) dengan Pemerintah Provinsi Papua mengajak 42 orang muda asli Papua (19 Komunitas) melakukan pelatihan analisis sosial dalam Mendukung Sanitasi yang Inklusif dan Berketahanan Iklim, dengan tujuan perduli mampu mengatasi perubahan iklim lingkungan sehat mandiri. Program ini didukung Kedutaan Besar New Zealand, berkolaborasi dengan WWF juga UNICEF, berkomitmen mendorong kemajuan orang muda Papua dengan gaya orang muda. Holey Narey Learning Center Kantor WWF Indonesia di Papua Sentani,Selasa (14/Mei/2024).
Ketua Umum Yayasan Sehati Sebangsa Indonesia, Galio R. D. Burdames, menjelaskan kegiatan ini mengajak anak muda perduli perubahan iklim berdampak bagi komunitas, pemerintah Papua dan sekitarnya, juga memberikan contoh toilet ramah iklim.
“Kita ingin mendorong anak muda lebih Aware (perduli), bisa mengemas isue perubahan iklim menjadi satu pesan mendukung pada perubahan kebijakan tatanan pemerintahan, untuk menyadarkan sesama komunitasnya di masyarakat, kegiatan tiga hari ini, mengajak anak muda lebih berpikir, Ada satu cara yang bisa di lakukan saat krisis iklim, agar teman-teman bisa mencegah krisis iklim, kami akan mencoba membuat toilet ramah iklim di Ifar Besar, percontohan toilet ramah iklim,”Tuturnya.
Perwakilan Komunitas Papua Hei, Yunira Deprince R. I. Akan mengunakan kampanye digital mengkampanyekan perubahan iklim ini.
“Kita sudah memasuki era digital, bisa mengajak teman- teman untuk kampanye digital perubahan iklim ini, menjaga banyak orang melakukan perubahan kecil membawa perubahan yang besar,”Tutupnya.