Laporan Hasil Musrenbang RPJP 2025 2045 dan RKPD Beserta Otsus Provinsi Papua 2025, Begini Harapan Kab.Waropen

- 27 April 2024, 05:53 WIB
Foto bersama perwakilan dari Kabupaten Waropen bersama Pj Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, SH.,M.H dan Kepala Bapperida Papua Yohanes Walilo,S Sos., M.Si sebagai pembina utama Musrenbang Provinsi Papua 2024 di acara penutupan (Portal Papua) Silas Ramandey
Foto bersama perwakilan dari Kabupaten Waropen bersama Pj Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, SH.,M.H dan Kepala Bapperida Papua Yohanes Walilo,S Sos., M.Si sebagai pembina utama Musrenbang Provinsi Papua 2024 di acara penutupan (Portal Papua) Silas Ramandey /

 

PORTAL PAPUA - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) akbar oleh Provinsi Papua terkait  Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD beserta Otsus Tahun 2025 yang berlangsung dari Tanggal 24 -26 April 2024 di Hotel Horison Entrop, Kota Jayapura telah berakhir.

Musrenbang Provinsi Papua 2024 ini di tutup secara resmi oleh Pj Sekda Papua Derek Hegemur, SH., M.H mewakili  Pj Gubernur Dr.M. Ridwan Rumasukun, S.E., MM, Jumat 26 April 2024.

Yang mana dilakukan diskusi dan pembahasan teknis Musrenbang selama 3 (tiga) hari diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota se Provinsi Papua sebanyak 9 Kabupaten/Kota dengan jumlah peserta 500 orang.

Hal ini seperti yang di sampaikan Kepala Bapperida Provinsi Papua Yohanes Walilo,S.Sos., M.Si dalam laporanya sebagai Pembina Utama Madya.

Dirinya katakan dengan menggelar diskusi tematik secara panel untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap visi, misi, arah kebijakan, sasaran pokok RPJPD.

Yang akan dituangkan dalam dokumen rancangan akhir RPJPD Provinsi Papua Tahun 2025-2045.

"Menyepakati permasalahan pembangunan, prioritas pembangunan, penyelaraskan program -program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional serta mengklarifikasi program kegiatan yang bersumber dari dana otonomi khusus yang merupakan kewenangan Provinsi, menjadi bahan penyempurnaan dokumen rancangan akhir RKPD Provinsi Papua Tahun 2025",ujarnya.

Yohanes Walilo lebih lanjut menjelaskan pembahasan dilakukan berdasarkan Deks Usulan dan Deks Urusan yang telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangi oleh Bappeda Kabupaten/Kota, Bapperida Provinsi serta OPD Provinsi Papua dan Mengetahui Gubernur Papua, Sekretaris Daerah Provinsi Papua.

Kegiatan Prioritas Tahun 2025 yang menjadi kewenangan Provinsi bersumber dari dana otonomi khusus sebanyak 76 usulan bidang Pendidikan, Kesehatan, ekonomi, dan Dana tambahan Infrastruktur (DTI) yang dilengkapi dengan program, kegiatan dan sub kegiatan, target dan lokasi.

"Kesepakatan-kesepakatan tersebut dimuat dalam berita acara. Hasil kesepakatan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Papua Tahun 2025 -2045",terangnya.

Sekedar mengetahui bahwa hasil kesepakatan pembahasan teknis oleh Bapperida Provinsi Papua, OPD Provinsi Papua dan Bappeda Kabupaten/Kota Berita acara ini akan ditindaklanjuti untuk penyempurnaan program kegiatan prioritas pada pembahasan renja OPD Provinsi Papua.

Bob Worariori, SSTP., M.Si Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Waropen ketika di wawancarai oleh media ini di acara penutupan Musrenbang akbar Provinsi Papua 2024, Jumat 26 April di Hotel Horison Entrop, Kota Jayapura (Portal Papua) Silas Ramandey
Bob Worariori, SSTP., M.Si Kepala Dinas Bappeda Kabupaten Waropen ketika di wawancarai oleh media ini di acara penutupan Musrenbang akbar Provinsi Papua 2024, Jumat 26 April di Hotel Horison Entrop, Kota Jayapura (Portal Papua) Silas Ramandey
Sementara itu ketika media ini Portal Papua menemui salah satu perwakilan Kabupaten Provinsi Papua dalam acara penutupan Musrenbang dari Kabupaten Waropen bersama Kepala Dinas Bappedanya yakni Bob Worariori, SSTP., M.Si.

Menanyakan 10 usulan yang di sampaikan dalam pembahasan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025 -2045 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang bersumber dari dana Otonomi Khusus Provinsi Papua.

Bob Worariori katakan untuk 10 (sepuluh) usulan yang di sampaikan Kabupaten Waropen dalam pembahasan sebelumnya itu pada prinsipnya semua usulan di akomodir oleh Provinsi.

Hanya ada beberapa hal yang perlu pihaknya sempurnakan saja yaitu terkait dengan penyesuaian Nomenklatur atau penamaan program perancangan sesuai Permendagri No 90 untuk penyesuaian Nomenklatur program dan kegiatan.

"Tapi dari sepuluh usulan itu semua sudah terakomodir dengan baik oleh Provinsi",tuturnya.

Bob Worariori lebih lanjut menyebutkan dari sepuluh usulan tersebut itu prinsipnya untuk menjadi prioritas pihak Provinsi. Tujuanya adalah untuk pembangunan di Waropen tapi juga kepada sarana prasarana yang menjadi prioritas di sana.

"Artinya beberapa hal yang kemarin menjadi usulan prioritas kita seperti akses Jalan, Jembatan kemudian penyelesaian Pelabuhan Waren, Air bersih dan sektor Pertanian dan Perikanan yang menjadi kebutuhan utama kita", jelasnya.

Kabupaten Waropen melalui Kepala Bappeda Bob Worario bersama timnya di Musrenmbang akbar Provinsi Papua 2024 ini sangat berharap hal -hal yang menjadi prioritas di Waropen bisa di bantu oleh Provinsi yang menjadi kewenangan mereka.

Selain itu juga Waropen beri apresiasi kepada Pemerintah Provinsi karena dari tiga hari pembahasan di Musrenvang ini ada banyak hal yang pihak Kabupaten Waropen dapat terkait dengan perencanaan -perencanaan secara khusus RPJPD 20 Tahun kedepan.

"Harapan kita dari Waropen, apa yang di canangkan melalui RPJPD ini ada sentuhan -sentuhan kebijakan pembangunan di kawasan Saireri terlebih khusus di Kabupaten Waropen",tutup Bob Worariori.***

 

Editor: Silas Ramandey


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah