PORTAL PAPUA - Bertempat di Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura, Jumat 24 Mei 2024. Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia For Papua sebagai forum komunikasi dan aspirasi masyarakat Papua.
Bersama Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih Se -Tanah Papua Periode 2024 -2029 dan dewan kultur yang Mulia Majelis Rakyat Papua (MRP) Se- Tanah Papua menggelar pertemuan.
Pertemuan ini juga di hadiri oleh masing -masing Pemerintah Daerah DOB. Diantarnnya Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya oleh para Penjabat Gubernur yakni Pj Gubernur Ali Baham Temongmere, Ribka Haluk, dan juga Mohammad Musa'ad.
Membahas langkah dan strategi percepatan pembangunan Tanah Papua di bidang Pendidikan, Kesehatan, Politik, SDM, hingga maksimalisasi Sumber Daya Alam (SDA).
Terdapat beberapa poin -poin penting yang telah disepakati bersama antara MPR for Papua, DPD RI terpilih Se-Tanah Papua dan MRP Se-Tanah Papua.
Seperti hak kekhususan Orang Asli Papua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua bulan November 2024. Bupati/ Wali Kota bersama Wakil harus Orang Asli Papua (OAP) di Tanah Papua sendiri sesuai amanat UU Otonomi Khusus.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Koordinator Asosiasi MRP Se -Tanah Papua Agustinus Anggaibak kepada awak media.
"Kami baru sepakati bahwa tetap kami bersama berjuang calon Bupati/Wali Kota bersama wakilnya harus Orang Asli Papua",jelasnya.
Kata Agustinus kenapa hal itu harus terjadi, karena pihaknya telah menyadari betul di tahun -tahun sebelumnya UU Otsus itu melalui Pemerintah Provinsi. Tetapi UU Otsus Jilid II yang saat ini terjadi adalah Otsus itu langsung ke Kabupaten/Kota dan Provinsi, sehingga wajib mengelola dana Otsus adalah Orang Asli Papua.
"Otsus itu ada karena Orang Asli Papua minta Merdeka, dan persoalan ini bisa diredamkan hanya Orang Papua yang bisa selesaikan. Oleh karena itu saudara -saudara kami yang non Papua harus menyadari akan hal itu",jelas Agustinus.
Untuk bersama -sama melakukan hal -hal yang berkaitan dengan kewennangan masing -masing mulai dari periode sekarang berkomitmen sesuai tugas konstitusi maupun juga Pemerintah Daerah.
"Ada 9 (sembilan) poin yang menjadi kesepakatan kita yang sudah ditandatangani oleh semua pada hari ini (Jumat) sebagai bukti bahwa Senator Periode 2024 -2029 benar -benar berkomitmen bekerja untuk kepentingan daerah, totalitas perjuangkan aspirasi rakyat Papua dalam bingkai NKRI", terang DR. Filep.
Sementara agenda terakhir dari pertemuan itu khususnya MPR for Papua dengan DPD RI terpilih Se- Tanah Papua telah menyepakati bersama -sama mendelegasikan dari Wilayah Papua saudara Yorrys Raweyai sebagai calon Pimpinan DPD RI perwakilan Wilayah Timur II yaitu Papua.
"Kita berharap periode 2024 -2029 Orang Papua khususnya dari Tanah Papua ini bisa masuk sebagai Pimpinan DPD RI terpilih mencatat sejarah sehingga menghapus segala stikma Orang Papua belum siap",ungkapnya.
Jumlah suara voter Tanah Papua kata Filep Wawafma sangat cukup 16 persen guna bersaing di Parlemen.
MPR RI for Papua juga telah siap memediasi MRP Se -Tanah Papua untuk bertemu dengan Pemerintah pusat dalam hal ini Presiden RI Joko Widodo tentang peran dan kewenangan MRP meyampaikan pemikiran mereka.***