PORTAL PAPUA– Getaran pada motor matic saat tarikan awal bisa menjadi pertanda adanya masalah pada drive belt atau vanbelt. Komponenvital ini berfungsi menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika dibiarkan aus atau kendur, performa motor pun akan menurun secara signifikan.
Menurut Johanes Jeffrey, Parts Manager Astra Motor Papua, getaran yang muncul di awal akselerasi—terutama saat kecepatan rendahatau membawa beban—merupakan indikasi awal drive belt mulai bermasalah. “Jika pengendara merasakan motor mulai bergetar saat akselerasi awal, itu bisa menjadi tanda bahwa drive belt sudah ausatau kendur,” jelasnya. Berikut beberapa ciri drive belt yang perlu segera dicek atau diganti:
Drive belt umumnya perlu diganti setiap 25.000 km atau sesuai rekomendasi dalam buku servis berkala. Pemeriksaan rutin pada sistem CVT juga disarankan untuk menjaga performa dan efisiensibahan bakar. “Jangan tunggu hingga drive belt putus di jalan. Pemeriksaan dan penggantian secara berkala bisa mencegah kerusakan lanjutan serta menjaga keselamatan berkendara,” tambah Johanes Jeffrey.
Untuk pengecekan dan penggantian drive belt, konsumen dapat mengunjungi jaringan AHASS terdekat yang tersebar di berbagai wilayah, serta memanfaatkan layanan booking servis melalui aplikasi Motorku X.