Network
PORTAL PAPUA - Wakil ketua panitia pelaksana (Panpel) pertandingan tim Persewar Waropen yakni Frits Ramandey terus menghimbau kepada masyarakat pencinta sepakbola Kota Jayapura dan juga secara khusus masyarakat Waropen.
Untuk tetap beri dukungan kepada tim Persewar Waropen dengan datang secara langsung ke Stadion Mandala dan membeli tiket menyaksikan laga yang dimainkan oleh tim Persewar di kompetisi Liga 2 Indonesia 2022-2023, tahun ini.
Menurut Frits Ramandey, tiket yang dijual oleh pihak panitia harganya sangat murah dan terjangkau kepada masyarakat pencinta sepakbola guna menyaksikan pertandingan tim Persewar di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua.
"Pastinya kita sangat butuh dukungan dari masyarakat pencinta sepakbola yang ada di Kota Jayapura kepada tim Persewar Waropen", ungkap Frits Ramandey, Sabtu 10 September 2022 usai tim Persewar menjamu Persipal BU di Stadion Mandala Jayapura.
Marketing penjualan tiket juga sudah semakin baik dan tentunya kami harapkan dukungan terus dari masyarakat kepada Persewar karena tim ini juga merupakan tim perwakilan dari Papua di Liga 2", tambahnya lagi.
Lebih lanjut pria asli Kabupaten Waropen yang sangat vokal dari Komnas HAM Provinsi Papua ini katakan penonton yang datang menyaksikan pertandingan pekan ketiga Persewar ketika menjamu Persipal BU Sabtu kemarin mencapai seribu lebih, yang mana dihitung sesuai dengan tiket yang terjual.
"Tadi (Sabtu) penonton sekitar kurang lebih -+ Seribu lebih sesuai dengan hitungan penjualan tiket yang terjual. Harapanya kedepan masyarakat lebih antusias lagi karena atmosfir pertandingan juga semakin bagus", jelas Frits Ramandey.
Liga Indonesia merupakan kompetisi profesional baik Liga 1 kasta tertinggi Indonesia maupun Liga 2. Sehingga hal ini bagian dari Industri yang harus dikelola dengan baik, khususnya dari pihak Panpel Persewar Waropen.
"Karena Liga inikan sudah jadi Industri, sehingga bagimana memberi dukungan kepada tim tapi juga panitia punya operasional sendiri yang melibatkan personil yang cukup banyak terutama untuk keamanan", tutup Frits Ramandey.***
