Atlet Tolak Peluru, Melianus Puhili Berikan Penampilan Terbaik di Porkab II Kabupaten Jayapura

- 15 Juli 2022, 07:26 WIB
Atlet Tolak Peluru, Melianus Puhili.
Atlet Tolak Peluru, Melianus Puhili. /Humas Porkab II Kabupaten Jayapura/
PORTAL PAPUA  - Atlet Tolak Peluru, Melianus Puhili (Tim Distrik Sentani Timur) berhasil meraih posisi kedua dengan tolakan peluru sejauh 8,40 meter pada Final Tolak Peluru Putra dalam Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) II Kabupaten Jayapura, yang berlangsung di Stadion Barnabas Youwe Sentani, Selasa, 12 Juli 2022.
 
Sekilas Olahraga Tolak Peluru

Olahraga tolak peluru atau shot put tidak benar-benar melakukan gerakan melempar, berbeda dari cabang olahraga atletik lempar lain. Tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak atau mendorong bola logam dengan bobot tertentu untuk meraih jarak sejauh-jauhnya. Gerakan tolak peluru pun hanya boleh mengandalkan kekuatan salah satu tangan saja, sebagaimana dikutip dari hellosehat.com

 Baca Juga: Tim Bulutangkis Distrik Sentani Jadi Kontingen Terbaik Raih 3 Emas di Porkab II Kabupaten Jayapura

Sejarah cabang olahraga tolak peluru

Sejarah olahraga tolak peluru dimulai dari kegiatan orang Yunani Kuno yang melempar batu sebagai olahraga. Kemudian pada abad pertengahan, para tentara perang memiliki kebiasaan melempar bola meriam yang menjadi cikal bakal tolak peluru hingga saat ini.

Bentuk modern cabang olahraga atletik ini diketahui berasal dari Skotlandia pada abad ke-19, tepatnya melalui ajang Highlands Games di mana para peserta akan melempar batu atau logam berat dari belakang garis untuk mendapatkan jarak terjauh.

Pada ajang Olimpiade modern, olahraga tolak peluru menggunakan bola dengan material besi atau kuningan dengan bobot tertentu. Cabang olahraga ini baru dipertandingkan untuk pria sejak tahun 1896, sementara cabang olahraga ini dibuka untuk wanita secara resmi baru pada tahun 1948.

Atlet Cabor Tolak Peluru, Gerson Lali ,  jadi andalan Kontingen Distrik Sentani Timur.
Atlet Cabor Tolak Peluru, Gerson Lali , jadi andalan Kontingen Distrik Sentani Timur.

Beragam gaya olahraga tolak peluru

Dalam pertandingan resmi, ada dua macam gaya yang sering digunakan, yakni gaya O’brien dan gaya spin. Selain itu, ada pula gaya ortodoks yang kurang populer dalam pertandingan resmi, tetapi lebih bertujuan dalam pelatihan pemula atau tujuan pendidikan seperti di sekolah.

1. Gaya O’brien

Parry O’brien, seorang atlet Amerika Serikat mempopulerkan gaya glide atau meluncur yang kini lebih terkenal dengan gaya O’brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam.

Baca Juga: Belum Dapatkan Tambahan Striker dan Stoper, Senin Besok Roni Beroparay Gabung Persipura

2. Gaya spin

Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan Aleksandr Baryshnikov, seorang atlet asal Rusia. Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360 derajat dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan. Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolakan terjauh.

Baca Juga: Ingin Kembalikan Persipura ke Liga 1, Inilah Tekad Brian Fatari

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x