Network
PORTAL PAPUA - Otoritas Sepakbola Tanah Air yakni PSSI, dinilai menyimpan kebohongan atas sikap PSSI untuk melakukan pengobatan terhadap pemain asal Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek.
Atas niat PSSI tersebut, dimana tim tempat Ramai Rumakiek bernaung, justru tidak yakin dengan sikap PSSI itu.
Baca Juga: PSSI Tak Memberi Jawaban Soal Pengobatan Ramai Rumakiek Kepada Persipura, Ada Apa?
Manajemen Persipura pun beranggapan bahwa apa yang disampaikan PSSI di media, bahwa penanganan pemain cidera adalah tugas PSSI. Dan apakah tugas PSSI itu tak perlu disampaikan secara resmi ke klub asal, tempat pemain tersebut bernaung.
'Kami baca di media, disampaikan bahwa penanganan pemain cidera adalah tugas PSSI. Pertanyaan kami, apakah tugas itu tanpa harus konfirmasi ke klubnya?," ucap Media Officer Persipura Jayapura, Eveerth Joumilena, Minggu 1 Mei 2022.
Baca Juga: Babinsa Bersama Komunitas Sosial Beri Sembako Kepada Komunitas Muslim Papua Wamena di Jayapura
Media Officer Persipura Jayapura itu pun mengisahkan, apakah benar seluruh pemain timnas yang cidera di klubnya diobati sampai tuntas, sudah pasti tidak kan. Dimedia kan ada buktinya, seperti berapa pemain sebut saja Persebaya Surabaya yang cidera, saat kembali ke klub akhirnya tidak bisa perkuat timnya, PSSI obati juga?, kok tidak ada beritanya dimedia?, kalau tidak diobati, terus kenapa pemain Persipura diobati dan heboh di media?
"Kita senang pemain diperlakukan baik, tapi kan semua ada prosedur, ada tata krama, dan semua pemain harus diperlakukan sama, jangan hanya pemain tertentu saja, ini ada apa, wajar kan kita bertanya," sebut Eveerth Joumilena.
Baca Juga: Danramil Jayapura Utara Hadiri Pemilihan Kepala Kampung Kayu Batu dan Pengawalan Kotak Suara
Sebut Eveerth sembari menegaskan, katanya waktu itu diobati karena mau tetap dimainkan di Sea Games, kenapa sekarang tidak masuk skuad?, ini rangkaian kejadian yang jelas aneh dan janggal, apa yang sedang dilakukan PSSI dengan kejadian ini?. Ini yang kami perlukan penjelasannya.ujar Eveerth. ***
