Junjung Asas Praduga Tak Bersalah, Polisi Siap Bantu KPK Tangani Kasus Gubernur Papua, Lukas Enembe

- 21 September 2022, 17:51 WIB
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam kunjungannya ke Kabupaten Tolilkara, meresmikan Bandar Udara Mamit, Distrik Kembu, Selasa, 8 Februari 2022 lalu.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH dalam kunjungannya ke Kabupaten Tolilkara, meresmikan Bandar Udara Mamit, Distrik Kembu, Selasa, 8 Februari 2022 lalu. /papua.go.id

Aksi Solidaritas Masyarakat Papua  ketika mendatangi  Mako Brmob Papua di Kotaraja,  dan massa  meminta dihentikan proses pemeriksaan KPK terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe, Senin, 12 September 2022.
Aksi Solidaritas Masyarakat Papua ketika mendatangi Mako Brmob Papua di Kotaraja, dan massa meminta dihentikan proses pemeriksaan KPK terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe, Senin, 12 September 2022.

Untuk itu, KPK kali ini fokus memburu pihak diduga terkait rekening Gubernur Papua tersebut, yang dsinyalir berlokasi di Singapura.

Baca Juga: Kongres Masyarakat Adat Nusantara Jadi Pergumulan dan Doa Bersama Jemaat GKI Ebenheazer Kampung Yakonde

"Kemarin salah satu orang yang terkait, mungkin yang masih diduga sebagai penghubung di Singapura sudah ada nama," kata Deputi Bidang Penindakan KPK Karyoto, dalam konferensi pers, Selasa, 20 September 2022.

Terduga perantara itu, kata Karyoto akan segera dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Hingga berita ini dibuat, belum ada kabar pasti mengenai kapan spesifiknya waktu pemeriksaan.

 


"Tinggal nanti kita upayakan untuk pemeriksaan atau pemanggilan. Kalau dia warga negara Singapura, pasti ada proses-proses kerja sama antar negara untuk bisa menghadirkan yang bersangkutan," ujarnya.

Terutama untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Lukas Enembe, dia menambahkan pihaknya akan mengupayakan penangkapan dan pemeriksaan segera.

"(Pihak di Singapura penting) karena (berfungsi) sebagai saksi berkaitan dengan apakah orang itu terlibat aktif atau pasif dalam hal membantu tersangka dalam menyembunyikan atau menyamarkan hasil kejahatan," ujar Karyoto. ***

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: PMJ News PikiranRakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x