Empat Kekuatan untuk Bangun Indonesia yang Inklusif, Berkeadilan, dan Berkelanjutan

- 16 Agustus 2022, 23:17 WIB
Presiden Joko Widodo hadir pada pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. Foto: BPMI Setpres/Lukas
Presiden Joko Widodo hadir pada pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. Foto: BPMI Setpres/Lukas /

PORTAL PAPUA  - Bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh saat menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Kerja sama antara seluruh elemen bangsa mulai dari masyarakat, tokoh agama, organisasi sosial, TNI-Polri, hingga lembaga-lembaga negara turut mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi pandemi dan menghadapi situasi ketidakpastian.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Mampu Hadapi Pandemi dan Krisis Global

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022, menyebut bahwa gotong royong tersebut merupakan salah satu kekuatan besar untuk membangun Indonesia.

“Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik. Inilah kekuatan pertama kita, untuk membangun Indonesia,” ujar Presiden.

Baca Juga: Valentino Yoku dan Giovanny Tukayo Wakili Papua, Presiden Joko Widodo Kukuhkan 68 Anggota Paskibraka 2022

Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia juga menjadi kekuatan besar Indonesia, jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan. Presiden menilai, syaratnya adalah harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri agar nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional.

“Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Selanjutnya, Presiden menyebut bahwa kekuatan ketiga yang dimiliki Indonesia adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat akan menjadi motor penggerak perekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global.

Adapun kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam. Kepala Negara menyebut bahwa Indonesia diterima oleh Rusia dan Ukraina, sebagai jembatan perdamaian. Indonesia juga diterima negara-negara besar, walau geopolitik sedang panas, dan juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global, baik krisis pangan, krisis energi, maupun krisis keuangan.

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x