Inilah Lompatan Transformasi Industri Pertahanan Indonesia

- 24 April 2022, 01:00 WIB
Presiden Joko Widodo meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan atau Defend ID di PT PAL Indonesia, Kota Surabaya, pada Rabu, 20 April 2022. Foto: BPMI Setpres.
Presiden Joko Widodo meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan atau Defend ID di PT PAL Indonesia, Kota Surabaya, pada Rabu, 20 April 2022. Foto: BPMI Setpres. /presidenri.go.id/

PORTAL PAPUA - Presiden Joko Widodo meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan atau Defend ID di PT PAL Indonesia, Kota Surabaya, pada Rabu, 20 April 2022. Presiden mengatakan bahwa peluncuran tersebut harus dijadikan lompatan untuk bertransformasi dalam membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern.

“Membentuk industri pertahanan yang kuat dan mandiri yang mampu bersaing dan menguasai pasar di dalam negeri utamanya dan diperhitungkan di pasar internasional atau pasar global,” ujar Presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan THR dan Gaji 13 serta Tambahan Kinerja 50 Persen Siap Diterima ASN, TNI dan Polri

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kemandirian industri pertahanan harus segera dibangun di Tanah Air agar sepenuhnya siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan pokok untuk menjaga kedaulatan Indonesia. Menurutnya, pembangunan kemandirian industri tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.

“Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial, enggak bisa. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya agar tumbuh dan berkembang makin maju,” ujar Presiden.

Untuk itu, Kepala Negara mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan, Defend ID. Dengan adanya holding tersebut, Presiden meyakini ekosistem industri pertahanan Indonesia akan lebih terkonsolidasi serta mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan.

“Ini saya catat janjinya, janji ini saya catat. Defend ID akan menjadi top fifty, top 50 perusahaan pertahanan dunia,” tambahnya.

Presiden berharap Defend ID dapat mendorong peningkatan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sehingga dapat menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan. Selain itu, Presiden meminta agar TKDN produk-produk pertahanan unggulan terus ditingkatkan hingga dapat mencapai angka 100 persen.

Baca Juga: Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik, Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Taat Protokol Kesehatan

Halaman:

Editor: Eveerth Joumilena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x